Antonio Conte sudah resmi dipecat dari Chelsea dan Maurizio Sarri sebentar lagi bakal resmi menggantikan posisi eks boss Juventus tersebut. Tetapi masalah belum selesai. Ini karena dilaporkan bahwa Conte tinggalkan Stamford Bridge tanpa kompensasi 11 juta Euro atau setara Rp 208 milyar sebagaimana yang dijanjikan.
Selain itu, juru taktik yang membawa Chelsea juara Liga Primer didepak bersama dengan stafnya, beberapa hari jelang latihan pra-musim. Saat ini Chelsea tengah berjuang mencapai kesepakatan terkait kompensasi merekrut Sarri dari Napoli. Plus bagaimana membayar kompensasi 11 juta Euro untuk Conte san stafnya.
Kelihatannya masalah ini terus berlanjut, karena menurut laporan Sky Sports Italia dan The Telegraph, Conte jijik dengan bagaimana dia diperlakukan dan meminta pengacaranya menangani masalah ini.
Laporan Sky Sport Italia, Conte dan stafnya didepak karena kemungkinan sebelumnya sempat berselisih dengan mantan pemain The Blues, Diego Costa.
TOP 5 NEWS INDOSPORT: PUTERA MENPORA KENA BOGEM, KETUA PSSI JADI GUBERNUR.
Pemecatan dirinya membuat Conte geram dan siap membawa ini ke meja hijau. Tentunya akan memakan waktu lama dengan segala proses persidangannya.
Beberapa pemain Chelsea menggunakan media sosial untuk mengucapkan terima kasih dan salam perpisahan untuk eks pelatih timnas Italia ini. Namun Chelsea sendiri belum memberikan pengumuman resmi mengenai pemecatan pelatih Italia tersebut.
Beberapa staf Conte memang masih kemungkinan bertahan. Mantan pelatih Napoli, Maurizio Sarri diperkirakan bakal menggantikan posisi Conte dan akan tiba di London dalam waktu 24 jam bersama gelandang Napoli, Jorginho, dengan yang masuk dalam kesepakatan transfer.
Sarri akan menjadi manajer kesembilan Chelsea di era kepemilikan Roman Abramovich.
Conte adalah salah satu manajer yang debutnya di Liga Primer Inggris terbilang berhasil. Dia membawa The Blues menjuarai Liga Primer Inggris di musim pertamanya 2016/2017 dan meraih gelar Piala FA musim berikutnya (mengalahkan Manchester United).
Rasio kemenangan di Liga Primer Inggris terbilang baik (67 persen).Namun, di tengah keberhasilannya, hubungan Conte dengan pihak manajemen memburuk sejak 12 bulan terakhir.
Conte ingin lebih punya kuasa dalam menentukan pemain di bursa transfer. Kekesalan manajemen semakin memuncak saat sang pelatih terlibat perselisihan dengan Diego Costa.
Berikut babak semifinal Piala Dunia 2018: