Kroasia harus menerima kenyataan bahwa mereka finis di posisi kedua Piala Dunia 2018 usai mereka dikalahkan Prancis 4-2 pada laga pamungkas, Minggu (15/07/18). Namun hal tersebut tidak menghentikan Dejan Lovren untuk mengecam taktik Prancis dan bersikeras timnya bermain lebih baik.
Kroasia hanya mampu membalas dua gol melalui Ivan Perisic pada menit ke-28 dan juga Mario Mandzukic yang memanfaatkan blunder Hugo Lloris pada menit ke-69 di Stadion Luzhniki malam itu.
Kegagalan Kroasia itu agak membuat Lovren kesal lantaran dirinya yakin tim bermain lebih baik daripada Prancis yang hanya memanfaatkan kesempatan untuk mencetak gol.
“Kami telah menjadi lebih baik hari ini dan secara keseluruhan kami lebih baik,” kata bek Liverpool itu dilansir Daily Mail.
“Prancis tidak bermain sepakbola. Mereka menunggu kesempatan dan mereka mencetak gol. Mereka memiliki satu taktik dan Anda harus menghormatinya. Mereka bermain seperti itu di setiap pertandingan turnamen,” sindir Lovren kepada juara Prancis.
“Saya kecewa karena kami kalah dalam pertandingan tetapi kami memainkan sepakbola yang jauh lebih baik daripada mereka,” tambah Lovren.
Meskipun sedikit kesal dengan jalannya pertandingan tersebut, Lovren cukup bangga atas torehan Kroasia yang untuk pertama kalinya bisa lolos ke final turnamen terbesar di dunia tersebut.
“Saya bangga dengan apa yang kami raih, kedua di dunia. Saya bangga pada semua orang dan bagi negara,” akunya.
“Kami menyesal sekarang ketika kami melihat keputusan itu, tetapi itu tidak masuk akal lagi. Sulit menggambarkannya. Mungkin setelah beberapa bulan saya bisa menerimanya.”
Kekesalan Lovren sebenarnya juga mengarah pada hadiah penalti untuk Prancis usai Ivan Perisic melakukan handball. Lovren telah mengkritik keputusan wasit Nestor Pitana yang diambil setelah tinjauan VAR. Beberapa pemain Kroasia juga melayangkan protes selama pertandingan atas keputusan tersebut.
“Saya yakin dia (Nestor Pitana) tidak akan memberikan penalti. Pemain kami (Perisic) tidak bisa bereaksi. Tidak mungkin (terjadi) ketika Anda begitu dekat dengan bola. Itu saat yang sangat kritis,” jelas Lovren.
“VAR perlu ditingkatkan. Kadang itu penalti kadang tidak. Saya benar-benar tidak memahaminya. Banyak orang mengatakan itu bukan penalti tapi apa yang bisa kita lakukan sekarang? Tidak ada yang mengerti aturannya.”
Selamat! Prancis Menjadi Juara Piala Dunia 2018
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA