Legenda Jerman Bilang Prancis Layak Juara tapi Tak Istimewa

Keriuhan Piala Dunia 2018 di Rusia sudah selesai. Prancis keluar sebagai juara dunia kedua kali setelah mengalahkan Kroasia 4-2 di partai final, Minggu (15/07/18).

Menulis di kolomnya di DW, legenda sepakbola Jerman Kevin Kuranyi mengungkapkan bahwa Prancis memang bermain cepat dengan pertahanan yang baik. Tetapi permainannya bukan yang enak ditonton sekalipun tim besutan Didier Deschamps ini layak juara.

Pria yang dulu bermain untuk Schalke 04 ini juga mengungkapkan Kroasia mengutamakan taktik di lapangan. Sayangnya, karena mereka bermain 90 menit lebih lama dari 16 besar hingga semifinal, Luka Modric dan kolega sudah kehabisan tenaga saat bermain di partai puncak.

Namun Kuranyi punya alasan pribadi bersimpati dengan Kroasia. Karena sang istri, Viktorija adalah orang Kroasia. Dan prestasi negara Balkan ini layak mendapat apresiasi karena baru pertama kali ada negara Eropa Timur mencapai final Piala Dunia.

Sepanjang Piala Dunia belum ada tren baru. Kecuali banyaknya bola mati dan permainan bertahan.

“Saya tidak melihat adanya inovasi baru,” ujar mantan striker berusia 35 tahun ini.

Menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 memberikan dampak positif bagi Rusia. Masyarakat Rusia begitu antusias menyambut turis yang datang dari berbagai negara. Tentunya persepsi masyarakat yang sudah dicekoki pemberitaan yang ”Russiaphobia” menjadi berubah dengan suksesnya perhelatan Piala Dunia ini.