4 Wajah Baru Pelatih di Liga Primer Inggris 2018/19
Pria asal Italia ini telah mengambil alih posisi pelatih dari Antonio Conte untuk kedua kalinya dalam karirnya, kali ini di Chelsea. Sarri memutuskan untuk mengikuti hasratnya dalam dunia sepak bola dan memasuki manajemen sepak bola pada tahun 1999 saat berusia 40 tahun.
Awalnya ia bekerja dengan tim liga yang lebih rendah di Italia, sebelum mengambil pekerjaan di Pescara di Serie B.
Lalu beralih ke Arezzo pada musim depan, menggantikan Antonio Conte di sana. Di Arezzo, ia menjadi dalang bagi tim Italia ke perempatfinal Coppa Italia, di mana mereka kalah dalam pertandingan melawan AC Milan.
Sarri memiliki waktu singkat dengan beberapa klub Italia lainnya sebelum kembali ke Serie B bersama Empoli. Di sana ia menegaskan promosi mereka ke Serie A di musim keduanya dan memastikan mereka tinggal di Serie A di musim depan.
Pekerjaan berikutnya adalah dengan Napoli, di mana ia membawa mereka ke tempat ke dua dan ke tiga di liga dalam dua musim pertamanya. Di musim terakhirnya bersama Napoli, mereka hanya mampu berada di posisi ke dua, dan hanya terpaut 4 poin dari Juventus di puncak dengan 91 poin, rekor untuk tim runner-up di Serie A.
Pada 14 Juli tahun ini Maurizio Sarri resmi menjadi pelatih Chelsea. Pria yang pernah dinobatkan sebagai pelatih terbaik Serie A di musim 2016/17 memiliki kekuasaan penuh di Chelsea.
Ia akan membutuhkan semua pengalaman dan kecerdasannya untuk memutuskan apa yang akan menjadi pekerjaan terberatnya sampai saat ini.
Ini Jadwal Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018