INDOSPORT.COM - Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex, akhirnya angkat bicara soal aksi oknum suporter yang merusak 355 kursi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, saat laga melawan Arema FC, Sabtu (21/07/18) lalu.
Kekalahan SFC 0-3 dari Singo Edan menjadi pemicu, setelah sebelumnya delapan pemain dilepas. Dilain pihak, mulai terasa ada yang coba bermain dengan situasi ini, lewat media sosial meminta Dodi mundur.
Presiden SFC Dodi Reza Alex kembali mengingatkan akan sejarah, yang mungkin tidak banyak orang mengetahui atau sudah lupa.
Sepuluh tahun lalu, tim yang turun di kompetisi tertinggi masih bisa menggunakan APBD. Saat ia masuk dalam jajaran manajemen, pengurus yang lama meninggalkan utang mencapai Rp12 miliar dan gaji pemain telat tujuh bulan.
"10 tahun lalu saat saya masuk, SFC urutan buncit. Tanya saja sama RD (Rahmad Darmawan) yang waktu itu memelas-melas minta SFC diselamatkan," ucap Dodi.
Kala itu, Dodi dimintai tolong oleh mantan manajer SFC, Baryadi untuk membenahi SFC. Selama 10 tahun, manajemen telah melunasi utang peninggalan dari manajemen lama.
Masih kata Dodi, ia sudah sejak dua tahun terakhir ia menawarkan posisinya tersebut. Namun, tak ada orang yang mau berkorban finansial maupun uang, waktu, dan pikiran.
"Jika pemegang saham berikan izin saya istirahat, setelah 10 tahun berikan segalanya buat SFC," ucap Dodi.
Resmi! Mesut Ozil Pensiun dari Timnas Jerman
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT.com dengan topik: ASIAN GAMES 2018