Bursa Transfer

5 Transfer Klub Terburuk di Era Liga Primer Inggris

Senin, 30 Juli 2018 22:00 WIB
Penulis: Yasmin Rasidi | Editor: Arum Kusuma Dewi
© INDOSPORT
Ryad Mahrez dan Jamie Vardy Copyright: © INDOSPORT
Ryad Mahrez dan Jamie Vardy
Leicester City (2016/17)

Leicester City bukan siapa-siapa dibanding dengan Chelsea atau Manchester City yang punya pemain bintang dan dana melimpah. Tetapi, musim 2015/16 The Foxes mengejutkan dunia dengan menjadi juara Liga Primer Inggris.

Pelatihnya saat itu masih Claudio Ranieri. Kisah “Cinderella” tentu diharapkan berlanjut lagi, namun beberapa pemain sudah keluar saat itu.

Musim jelang musim 2016/17, The Foxes menghabiskan 82,44 juta pounds atau Rp1,5 triliun dengan kurs saat ini untuk beli pemain-pemain baru.

Ada Nampalys Mendy (10 juta pounds)  dari OGC Nice untuk menggantikan N’Golo Kante yang hijrah ke Chelsea. Strikers Ahmed Musa (17 juta pounds dari CSKA) plus Islam Slimani (20 juta pounds dari Sporting CP) diboyong untuk menambah variasi serangan.

Awalnya, semua terlihat baik-baik saja. Tetapi, Leicester juga terbebani dengan status juara bertahan dan akibatnya, baik pemain-pemain lama dan pendatang baru, tampil tidak maksimal.

Plus, mereka juga tak mampu menyesuaikan taktik baru Ranieri. Dampaknya, klub yang bermarkas di King Power Stadium ini nyaris di peringkat tiga terbawah jelang paruh musim.

Ranieri akhirnya dipecat. Leicester sendiri mengakhiri musim itu dengan finish di posisi 13 klasemen Liga Primer Inggris.

1