5 Transfer Klub Terburuk di Era Liga Primer Inggris
Chelsea baru saja meraih gelar Liga Primer Inggris di musim 2016/17, yang juga menjadi debut Conte di tanah Inggris. Tetapi, masalah berikutnya adalah mencari pengganti Diego Costa yang akan hengkang akibat ribut dengan eks pelatih Juventus itu.
Akhirnya, Alvaro Morata tiba dengan nilai transfer 70 juta pounds atau Rp1,3 triliun. Ini sedikit mengejutkan karena sebelumnya striker tampan eks Real Madrid ini dikabarkan akan direkrut Manchester United atau kembali ke Italia bersama AC Milan.
Di musim panas, Chelsea juga merekrut Tiemoue Bakayoko, Antonio Rudiger, dan Emerson Palmieri. Bagaimana hasilnya?
Morata bagus di beberapa laga awal. Tetapi di paruh musim, kinerjanya melorot dan Chelsea akhirnya merekrut striker Arsenal yang terlupakan, Olivier Giroud dengan harga “murah” yaitu 18 juta pounds.
Bakayoko tidak terlalu istimewa. Secara kualitas, jelas dia masih dibawah Kante (apalagi dibanding dengan Paul Pogba).
Para fans Chelsea justru mengkritik mengapa The Blues tidak memulangkan pemain pinjamannya Ruben Loftus-Cheek yang saat ini merumput bersama Crystal Palace.
Saat Loftus-Cheek tampil gemilang di laga persahabatan, fans Chelsea “ribut” di Twitter mendesak manajemen memulangkan pemain usia 22 tahun ini. Loftus-Cheek dan Tammy Abraham (saat ini di Swansea City) jauh lebih layak masuk tim utama ketimbang harus beli Bakayoko.
Chelsea finish di posisi lima alias harus melupakan keinginan berlaga di Liga Champions. Memang Eden Hazard dan kolega berhasil meraih gelar Piala FA di akhir kompetisi, tetapi itu sudah tak berarti apa-apa bagi Conte.