INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia U-16 berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 4-2 di laga ketiga Grup A Piala AFF U-18 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (02/07/18). Namun kemenangan itu harus dinodai oleh kartu merah yang diterima oleh bek sayap Bagas Kaffa.
Insiden kartu merah yang didapat oleh Amiruddin Bagas Kaffa terjadi pada menit 66. Saat itu, Bagas terpancing emosi karena provokasi yang dilakukan Vo Nguyen Hoang.
Tak hanya Bagas, kartu merah juga diberikan oleh wasit asal Laos Xaypaseth kepada penyerang Vietnam tersebut.
"Soal insiden tadi, lawan memprovokasi kami. Dia mengangkat kaki terlalu tinggi dan itu tidak dibenarkan," ungkapnya usai laga.
"Kejadian di pertandingan tadi kita jadikan pelajaran. Agar pada pertandingan selanjutnya, pemain bisa menjaga emosi," lanjutnya.
Meski pemainnya mendapatkan kartu merah, Fakhri tak sepenuhnya menyalahkan Bagas. Menurut mantan pemain PKT Bontang ini, insiden kartu merah yang diterima Bagas akan menjadi pelajaran penting untuk bisa mengendalikan emosi di atas lapangan.
"Dengan di kartu merahnya Bagas, ada hikmah yang bisa kita ambil disana. Yaitu Bagas mempunyai banyak waktu untuk melakukan recovery, sebab di Piala AFF U-16 ini, jeda waktu kita sangat sedikit," tandas Fakhri.
Sementara itu, kemenangan ini membuat Indonesia kukuh di puncak klasemen grup A dengan sembilan poin. Sedangkan Vietnam turun ke peringkat ketiga dengan nilai enam dari tiga laga.
Di laga selanjutnya, Timnas Indonesia U-16 akan menghadapi Timor Leste di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (04/08/18).
Son sebenarnya hampir lolos dari wajib militer andai ia ikut ke dalam tim Korea yang memenangi gelaran Asian Games 2014 silam. Namun sayang, kala itu Son yang masih bermain untuk Bayer Leverkusen tidak diberikan izin oleh klubnya.