INDOSPORT.COM - Kekecewaan mendalam dirasakan pelatih PSMS Medan, Peter Butler. Tak cuma menerima hasil buruk usai dikalahkan Bhayangkara FC dengan skor 1-3 di Stadion PTIK, Jakarta, pada lanjutan pekan ke-19 Liga 1 Jumat (03/08/18) malam tadi.
Butler dan anak asuhnya juga disambut makian dan lemparan dari oknum suporter PSMS Medan yang turut menyaksikan anak asuhnya berlaga di kompetisi bola Indonesia itu langsung.
Bahkan, lemparan botol sempat mengenai Felipe Martins, striker baru mereka usai laga Bhayangkara FC vs PSMS. Suporter kecewa dengan hasil buruk PSMS yang belum pernah meraih kemenangan di kandang.
Bahkan salah seorang suporter turun dan menghadang Reinaldo Lobo serta Butler dan mengeluarkan unek-uneknya. Butler sempat berbalik dan marah menunjuk suporter tersebut.
"Mungkin saya pasti mau tiga poin. Saya orang Inggris paling berpengalaman. Saya main di Premier League, Championship. Untuk pertama kali penonton panggil saya, Inggris A***ng, Ba**. Saya tak datang ke sini untuk situasi seperti itu. Pemain saya malam ini main bagus, saya bangga dengan mereka. Tapi Anda tak mengerti situasi di sini," ujar Butler.
"(PSMS Medan) tidak bisa naik di klasemen tanpa adanya finansial motivasi ada banyak pemain dengan gaji kecil. Sementara Bhayangkara gaji besar. Orang harus mulai bantu kita," tambahnya.
"Saya ke sini untuk pendek waktu saja dan kalau mereka memaki saya seperti itu. Saya punya banyak kawan di Indonesia dan mereka orang baik. Tapi situasi seperti ini memang tidak bagus untuk sepak bola Indonesia."
Bahkan, Butler melihat ketidakdewasaan suporter yang telah melakukan aksi tidak terpuji itu. Mantan Pelatih Persipura itu menyebut meski kalah, namun timnya sudah memberikan yang terbaik dan makian akan semakin memperburuk keadaan klub berjuluk Ayam Kinantan tersebut.
"Saya tahu mereka bantu kita di kandang. Tapi mereka harus jaga emosi. Kalau kami main jelek sekali tanpa usaha, oke tapi kami melakukannya," ungkap Butler.
"Tapi (suporter) tidak usah seperti anak kecil. Saya sudah lama kerja di Indonesia di Persipura, Persiba, mereka beri hormat ke saya. Jangan bicara seperti itu kepada pemain yang sudah beri 100 persen. Itu tidak membuat kepercayaan diri pemain bagus," tutupnya.