Liga Indonesia

Suporter Sepak Bola Indonesia Kembali Menelan Korban, Kemenpora Angkat Bicara

Sabtu, 4 Agustus 2018 22:45 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Juni Adi
© Lanjar Wiratri/INDOSPORT
Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto saat menyampaikan konferensi pers. Copyright: © Lanjar Wiratri/INDOSPORT
Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto saat menyampaikan konferensi pers.

INDOSPORT.COM - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akhirnya angkat bicara terkait kembali adanya kericuhan suporter sepak bola yang menelan korban.

Seperti diketahui, awan hitam kembali menaungi sepak bola Indonesia. Seorang suporter harus meregang nyawa karena terlibat kerusuhan dengan warga. Kali ini menimpa salah seorang suporter Persitara Jakarta Utara atau yang kerap disebut North Jak Mania.

Willy harus meninggal dunia usai menerima sabetan senjata tajam saat kerusuhan terjadi di Fly Over Pasar Rebo, pada Sabtu (04/08/18) sore WIB. Saat itu Willy ingin menyaksikan tim kesayangannya berlaga di ajang Liga 3 melawan ABC Wirayudha di Stadion Brigif, Cijantung, Jakarta Timur.

© Instagram @jktinfo
Kerusuhan yang melibatkan suporter Persitara terjadi di daerah CIjantung. Copyright: Instagram @jktinfoKerusuhan yang melibatkan suporter Persitara terjadi di daerah CIjantung.

Insiden tersebut langsung mendapat respon dari pihak Kemenpora, melalui Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto.

"Hal seperti ini tidak perlu terjadi lagi. Kami tak pandang bulu baik di Liga 1, 2, maupun 3 tak selayaknya hal demikian terjadi," ucap Gatot kepada INDOSPORT.

Gatot sendiri juga menilai bahwa pemerintah juga sejatinya tak pernah tinggal diam dengan permasalahan ini. Baginya berbagai upaya juga sudah dilakukan agar tidak terjadi lagi kericuhan di dunia suporter sepa bola Tanah Air, agar tak kembali memakan korban.

"Kami pemerintah juga gak pernah tinggal diam untuk permasalahan seperti ini. Kami terus berupaya memediasi dan merukunkan suporter," jelas Gatot.

Namun dirinya menyesalkan karena hal tersebut kembali terjadi. Pria bernama lengkap Gatot S. Dewa Broto ini pun menitipkan satu pesan. Baginya suporter Indonesia harus berkaca seperti suporter di ajang Piala Dunia 2018.

"Tapi poinnya adalah siapapun dan apapun klub yang dibelanya kita harus menahan diri. Sepak bola tanpa suporter juga tak bisa."

"Kita harus berkaca pada Piala Dunia 2018, seberapa kecewa mereka tapi mereka masih bisa menahan dirinya. Bahkan suporter Inggris yang terkenal dengan holigan dapat menahan diri di Rusia dan tidak terdengar kerusuhan sedikit pun," tutup dia.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain di INDOSPORT.COM.

110