INDOSPORT.COM - Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono menilai dirinya dengan tegas membantah adanya praktek judi di PSSI. Baginya dia bersama PSSI akan memerangi segala bentuk perjudian.
Beberapa waktu lalu memang induk federasi sepak bola Indonesia ini dikabarkan sebagai sarang praktik perjudian. Bahkan tak tanggung-tanggung, imbas isu ini, PSSI terancam kembali dibekukan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Imam mengancam akan kembali membekukan PSSI bila memang praktik perjudian ditemukan di PSSI. Tak pelak hal ini pun mendapat reaksi dari Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.
Namun isu itu dibantah dengan tegas oleh pria yang kerap disapa Jokdri ini saat menyambangi Menpora, Imam Nahrawi. PSSI memang melakukan beberapa laporan saat bertemu dengan menteri asal Bangkalan ini.
"Ingin menghadap Pak Menteri soal kemarin ada di media tentang pembekuan dll. Lebih tepat tidak bersahut-sahutan di media," ucap Jokdri.
"Selain itu kami (PSSI) ingin menyampaikan PSSI di Asian Games, AFF dan seyogyanya memberikan update kepada beliau," tambah dia
Jokdri pun menegaskan bahwa PSSI sangat konsen akan perjudian dan pengaturan skor. PSSI pun menjamin Menpora bahwa mereka siap turut bertindak bila ditemukan praktek tersebut.
"Judi atau pengaturan skor pertandingan memang menjadi perhatian baik PSSI dan FIFA. Jika ditemukan indikasinya maka akan segera ditindaklanjuti untuk ditindak dan diinvestigasi," ucapnya.
"Tapi kami menganggap butuh kolaborasi dengan berbagai negara lainnya karena PSSI tidak bisa bekerja sendirian. Karena kami berkomitmen untuk memeranginya juga," tutup Joko.
Bentuk peperangan untuk memberantas perjudian, PSSI telah melakukan beberapa upaya. Asosiasi Sepak Bola Indonesia ini dalam waktu singkat telah merombak struktur Komisi Disiplin dan Komite Wasit untuk meningkatkan kualitas Liga Indonesia, termasuk untuk Liga 1.
Ikuti Terus Berita Olahraga Lain dan Sepak Bola di INDOSPORT.