INDOSPORT.COM - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengkritik PSSI selaku induk federasi sepak bola Indonesia yang belum ada aksi untuk menangani permasalahan suporter klub-klub Liga Indonesia.
Kejadian tewasnya suporter sepak bola dalam kerusuhan kembali terjadi. Kali ini seorang suporter Persitara Jakarta Utara atau yang kerap disapa North Jak Mania, bernama WIlly harus meregang nyawa usai terlibat bentrok dengan warga, di Fly Over Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Sabtu (04/08/18) sore WIB.
Willy tewas akibat sabetan benda tajam saat hendak menyaksikan klub kesayangannya berlaga di ajang Liga 3 Indonesia melawan ABC Wirayudha di Stadion Brigif, Cijantung, Jakarta Timur.
Melihat insiden ini, Kemenpora melalui Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto. Tampak mencari kambing hitam, menurutnya pihak PSSI harus segera bertindak.
"Tanpa menyalahkan siapapun, tapi saya rasa PSSI memang belum ada action semenjak dipanggil pak Menteri soal kerukunan suporter beberapa waktu lalu," ucap Gatot kepada INDOSPORT.
Gatot menegaskan seharusnya PSSI sudah menekankan kepada klub-klub Liga Indonesia agar bisa menjaga kerukunan antar suporternya, karena berkaca pada liga di luar negeri, suporter masuk dalam bagian klub.
"Seharusnya mereka menekan kepada klub bahwa suporter dari bagian mereka (klub). Jadi bila suporter yang melakukan kerusuhan juga berdampak pada klub."
"Sehingga nantinya klub akan berusaha membina suporternya agar tidak melakukan kegiatan yang merugikan klubnya," tutup dia.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain di INDOSPORT.COM.