Gempa Bumi Terbesar yang Pernah Ada dan Dampaknya untuk Piala Dunia 1962
Gempa besar 9,5 skala richter yang mengguncang Chile merusak infrastuktur yang telah disiapkan oleh Chile sebagai tuan rumah Piala Dunia 1962. Namun, bencana tersebut tak membuat Chile mundur sebagai tuan rumah meski mereka bisa saja mundur.
Mereka tetap bersemangat ingin maju dan melanjutkan persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia, seperti yang disampaikan oleh Carlos Dittborn selaku Komite Organisasi Piala Dunia 1962.
"Karena kami tak punya apa-apa lagi, kami akan melakukan segalanya dengan kekuatan yang kami miliki untuk membangun kembali," ucap Dittborn kala itu.
Pada awalnya, 8 stadion di 8 kota telah dipilih menjadi venue Piala Dunia 1962, yaitu Santiago, Vina del Mar, Rancagua, Arica, Talca, Concepcion, Talcahuano, dan Valdivia. Namun karena gempa di Valdivia tahun 1960, kota Talca, Concepcion, Talcahuano, dan Valdivia rusak parah dan dicoret dari daftar venue.
Kota Antofagasta dan Valparaiso yang ditunjuk sebagai pengganti, menolak menjadi tuan rumah karena kekurangan dana. Dan akhirnya hanya empat stadion yang digunakan untuk menggelar Piala Dunia 1962 yang diikuti 16 negara.
Brasil menjadi juara Piala Dunia 1962 setelah mengalahkan Cekoslovakia di partai final dengan skor 3-1. Tuan rumah Chile menjadi peringkat ketiga setelah mengalahkan Yugoslavia dengan skor 1-0.
Meski banyak kekurangan selama penyelenggaraan Piala Dunia 1962, namun Chile tetap mendapat apresiasi. Chile menjadi contoh sebuah negara yang berhasil bangkit dari bencana dan menjadi tuan rumah yang baik bagi turnamen sebesar Piala Dunia.
Venue Balap Sepeda Termegah se-Asia
Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain Serta Serba-serbi Asian Games 2018 di INDOSPORT