INDOSPORT.COM - Kepa Arrizabalaga resmi menjadi milik Chelsea setelah klub kaya raya asal London tersebut bersedia membayar klausul pelepasan sebesar 72 juta poundsterling.
Nilai tersebut setara dengan Rp1,3 triliun. Dengan ini, kiper kedua tim nasional Spanyol yang bermain di Athletic Bilbao tersebut menjadi kiper termahal dunia memecahkan rekor Alisson Becker yang direkrut Liverpool dengan nilai 62 juta poundsterling atau sekitar Rp1,1 triliun.
Mendengar nama Bilbao, yang ada di benak kita adalah ibu kota provinsi Basque yang selama bertahun-tahun merasa 'terpisah' dari ibu kota negara Madrid.
Etnis Basque dikenal sebagai salah satu etnis yang menyuarakan kemerdekaan dengan kelompok militan ETA (yang saat ini sudah meletakkan senjata), yang dicap sebagai salah satu kelompok teroris oleh Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS).
Kesukuan klub ini begitu kuat. Mereka hanya merekrut pemain yang berdarah Basque, sementara di luar sana klub-klub besar merekrut pemain dari berbagai negara dan etnis yang berbeda.
Tetapi, uang tidak mengenal batas suku. Bilbao mempunyai strategi menetapkan klausul pelepasan yang lumayan besar bagi sang pemain dan jika ada klub lain yang hendak membeli sang pemain, pihak klub akan bertahan tidak akan melepasnya sampai klub pembeli membayar sesuai yang ditetapkan.
Kebijakan ini berlaku sejak Jose Urrutia menjadi presiden klub tahun 2011. Kepa bukanlah yang pertama. Javier Martinez menjadi pemain 'korban pertama' kebijakan itu saat direkrut Bayern Munchen dengan klausul pelepasan 40 juta Euro atau Rp668 miliar.
Kemudian, ada Ander Herrera yang dibeli Manchester United sebesar 46 juta euro atau Rp601 miliar, sebelum Manchester City memboyong Aymeric Laporte dengan nilai transfer 65 juta euro atau Rp1,08 triliun.
Laporte memang gagal di Etihad, namun penjualannya menambah keuntungan klub. Hasil 'penjualan' pemain inilah yang dipakai untuk memperbaiki kandang mereka San Mames menjadi lebih kinclong.
Jadi, ada yang mau tiru strategi Bilbao?