INDOSPORT.COM - Persoalan keterlambatan pembayaran gaji, bukan cuma menghiasi gelaran kompetisi sepak bola di Indonesia saja. Kasus serupa ternyata juga terjadi di Malaysia.
Media Malaysia, Realmerah, baru-baru ini mengabarkan bahwa ada sejumlah pemain Liga Malaysia yang mengalami tunggakan gaji. Jumlah pemain yang jadi korban pun cukup banyak, yakni mencapai 120 orang.
Presiden Persatuan Pemain Sepak Bola Profesional Malaysia (PFAM), Rezal Zambery Yahya, membenarkan kabar tersebut. Menurut Rezal, 120 pemain yang tertunggak gajinya itu berasal dari dua klub Liga Premier Malaysia (kasta tertinggi) serta satu klub Liga Super Malaysia (kasta kedua).
Rezal bersama organisasinya, bersedia membantu jika ada pemain yang masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan hak gajinya. Namun, Rezal berharap agar para pemain terlebih dahulu menyelesaikan kasus gaji ini secara baik-baik dengan klubnya masing-masing.
"Saya tak mau mengungkapkan siapa saja tiga klub Liga Premier dan satu klub Liga Super yang mengalami masalah tunggakan gaji, sebab jumlah gaji yang tertunggak juga belum pasti," ujar Rezal seperti dikutip dari Realmerah.
"Saya berjanji akan membantu agar pemain bisa mendapatkan haknya, tapi saya akan terlebih dahulu memberi waktu kepada mereka untuk menyelesaikannya secara baik-baik," tambah Rezal.
Pada musim ini, Liga Malaysia sebelumnya juga pernah terkena kasus tunggakan gaji pemain. Kasus sebelumnya melibatkan 29 pemain dan jumlah gaji yang tertunggak mencapai setengah juta ringgit.
Rezal pun ingin kasus seperti ini tak terulang lagi di Liga Malaysia. Ia tak mau kualitas Liga Malaysia semakin lama menurun akibat kasus penunggakan gaji.
"Saya tidak mau menyalahkan manajemen klub, tapi saya ingin semua pihak memperbaiki masalah ini agar tidak terus menimpa para pemain," kata Rezal.
"Kami tidak ingin para pemain disalahkan atas penurunan peforma setelah kasus ini," tuntas Rezal.
Ikuti terus berita sepak bola dan olahraga lainnya di INDOSPORT