INDOSPORT.COM - Kepindahan seorang pemain ke klub lain, kerap dibarengi dengan caci maki suporter dari klub yang ditinggalkan. Terlebih, jika pemain itu mempunyai peran penting di klub A, dan pindah ke klub B yang notabene adalah rival berat di kompetisi.
Hal serupa juga dialami Agil Munawar, yang kembali ke Bandung dengan berseragam klub sepak bola Arema FC.
Meski bukan nama besar seperti Atep maupun lulusan tim junior Persib lainnya, namun Agil Munawar terkena imbas dari rivalitas suporter kedua tim yang akan bertemu pada pekan ke-21 di kasta teratas sepak bola Liga Indonesia, Gojek Liga 1, sore nanti.
"Kalau teror itu biasa bagi saya. Karena saya kurang dikenal Bobotoh, sehingga tidak saya dapatkan ketika bersama tim datang ke Bandung," papar bek kanan Arema FC tersebut.
Meski tidak mendapatkan teror secara langsung, namun Agil tetap merasakan aroma rivalitas suporter di media sosial. Sejumlah Bobotoh yang mengenal dirinya sebagai salah satu lulusan Diklat Persib, tidak jarang melontarkan teror verbal berupa kalimat-kalimat provokasi.
"Mereka yang tahu saya (didikan tim junior Persib), banyak yang meneror di IG (Instagram). Ya, kata-kata yang panas juga," beber fullback berusia 22 tahun itu.