INDOSPORT.COM - Gelontoran uang dan sistem manajemen yang tepat, perlahan meningkatkan status Manchester City sebagai salah satu klub elite Liga Primer Inggris. The Citizen pun beberapa tahun belakangan tak lagi berkutat di papan bawah atau tengah saja, melainkan bersaing ketat dalam perebutan gelar juara.
Kedatangan investor super kaya Timur Tengah, Sheikh Mansour, pada 2008 lalu jadi titik awal kebangkitan Man City. Sejumlah pemain bintang didatangkan, dan dikelola oleh manajer handal.
Hasilnya, sejak kedatangan Mansour, sudah tiga kali City berhasil merengkuh trofi Liga Inggris. Musim 2011/12, 2013/14, dan musim 2017/18, klub yang bermarkas di Etihad Stadium tersebut benar-benar merajai daratan Britania.
Kegemilangan City di kompetisi domestik, tentu membuat mereka berhak melangkah ke ajang paling bergengsi klub-klub top Eropa, Liga Champions. Ya, City kini juga sudah mulai disegani di seantero Benua Biru.
Namun, prestasi Man City di Liga Champions nampak kurang mujur. Sejak rutin mengikuti Liga Champions pada musim 2012/13, prestasi terbaik City hanyalah sampai babak semifinal, itu pun hanya terjadi sekali di musim 2015/16.
Uniknya, ada dua klub Liga Inggris kasta bawah yang memiliki prestasi lebih mentereng ketimbang City di Liga Champions. Kedua klub tersebut bisa mengangkat trofi "Si Kuping Besar", sesuatu yang belum pernah dirasakan City hingga sekarang.
Lalu, siapa sajakah dua klub Liga Inggris kasta bawah yang dimaksudkan tersebut? Berikut rangkuman INDOSPORT.