INDOSPORT.COM - Australia memang dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki kekuatan lebih di sepak bola khususnya Asia. Tidak hanya putra saja, tapi juga putrinya.
Sepak bola putri di Negeri Kangguru merupakan sudah hal yang biasa, sehingga banyak bermunculan pemain-pemain muda berbakat. Salah satunya adalah Alana Jancevski.
Alana saat ini merupakan pemain yang berposisi sebagai penyerang. Dia termasuk satu dari 23 pemain yang terdaftar dalam skuat Australia U-16 untuk ajang kualifikasi Piala Asia U-16 yang berlangsung di Kirgistan.
Dia juga salah satu pencetak gol bagi Australia saat membantai Palestina di pertandingan pertamanya. Gol yang diciptakan oleh Alana ternyata tidak sembarangan. Ia melakukannya dengan sangat cantik melalui kaki kirinya dari luar kotak penalti.
Pada laga itu pula, meski hanya mencetak satu gol, namun nama Alana dinobatkan sebagai pemain MvP atau pemain terbaik pertandingan.
22' GOAL! Make that number three for the Junior Matildas as Alana Jancevski just lets it rip#AFCU16W pic.twitter.com/S2vsPvuQVl
— The Women's Game (@TheWomensGame) September 17, 2018
Gadis yang masih berusia 15 tahun ini ternyata sudah mengenal sepak bola sejak 10 tahun yang lalu. Ia dikenalkan sepak bola oleh keluarganya, yang mana sang kakak yang bernama Dean juga seorang pemain sepak bola.
Diakui oleh Silvana, ibunya bahwa Alana sejak kecil sudah sangat sering bermain dengan anak laki-laki. Bahkan dia dimasukkan ke dalam klub setempat untuk berlatih si kulit bundar.
“Dia bermain dengan Dean di halaman belakang dan kami melihat dia memiliki kemampuan atau bakat alami, jadi kami pikir 'mengapa kita tidak mencobanya dengan sepakbola?” ujar Silvana dikutip dari The Women’s Game.
“Saya membawanya ke Bundoora karena hanya itu klub lokal setempat. Sejak pertama kali dia mulai, kamu bisa melihat di lapangan dia memiliki sesuatu.”
“Sebagai orang tua, semua orang berpikir bahwa anak mereka adalah pemain terbaik di lapangan, tetapi dia melakukannya dengan baik dan bermain dengan anak laki-laki benar-benar membantunya.”
“Saya pikir dia hanya beradaptasi, dia tidak pernah merasa tidak pada tempatnya dan membuat anak laki-laki disana menerimanya. Dia memiliki bakat alami, semangat, dan kerja keras.”