INDOSPORT.com – Buntut tewasnya Jakmania, Haringga Sirila, BOPI dikabarkan berencana untuk menghentikan pelaksanaan Liga 1 2018 hingga kasus pengeroyokan yang berujung kematian itu benar-benar tuntas.
Menanggapi isu tersebut, penggawa Arema FC, Adam Alis mengaku berat apabila sepak bola Indonesia kembali harus dihentikan. Meskipun begitu, ia rela hidup tanpa sepak bola apabila terus ada korban tewas berjatuhan.
“Sebagai pemain bola agak berat sih ya, karena pemain cari makan lewat sepak bola. Sudah jadi mata pencahariannya,” kata Adam Alis saat dihubungi langsung oleh pihak INDOSPORT.
"Tapi kalau masih ada nyawa-nyawa berikutnya, saya sih rela deh dunia tanpa sepak bola. Miris sepak bola Indonesia di mana masih ada suporter yang tidak punya moral dan hati nurani."
Adam Alis mengaku pemberhentian liga untuk sementara tidak akan menyelesaikan masalah. Meskipun begitu, ia berharap agar para suporter sepak bola Indonesia bisa damai.
“Sudahlah, akhiri semuanya (permusuhan di antara suporter), sama-sama satu negara. Cinta boleh tapi jangan rusak pemikirannya hanya karena dendam.”
“Dan, pelaku harus dapat hukuman berat, biar tidak ada lagi kejadian seperti itu lagi,” tutupnya.
Setelah melakukan rapat bersama Kemenpora, PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Persija Jakarta, Senin (24/09/18), BOPI mengeluarkan 6 sikap, salah satunya meminta Liga 1 2018 dihentikan untuk sementara sampai kasus meninggalnya Haringga tuntas.
"Kita prihatin dengan situasi kemarin, ada satu lagi yang meninggal di sepak bola. Maka BOPI menyatakan sikap setelah kami rapat dengan Kemenpora, PSSI dan PT Liga," ucap Richard.
"Insiden apa pun ini harus dihentikan. Kami minta kompetisi seminggu ke depan dihentikan terhitung besok. Kalau belum selesai maka tidak boleh ada laga."
Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Liga Indonesia di INDOSPORT