INDOSPORT.COM - Tewasnya suporter Jakmania sebelum laga big match Liga 1 2018 antara Persib Bandung vs Persija Jakarta, Minggu (23/09/18) membuat banyak pihak memberikan komentar keras.
Seperti yang sudah diberitakan, pentolan Bonek, Andie Peci sudah memberikan komentarnya lewat Twitter, bahwa sepak bola Indonesia lebih baik dihentikan kalau terus menerus mengorbankan nyawa.
Bonek jg pernah ada korban yg meninggal dunia
— Andie Peci (@AndiePeci) September 23, 2018
Suporter lain jg pernah mengalami hal yg sama.
Tak hendak sdg membela siapa²;
Klo sepak bola kita terus menerus mengorbankan nyawa;
Bekukan saja kompetisi sepak bola di sini.
Gak nonton bal²an gak patek en
"Tidak hendak membela siapa-siapa. Kalau sepak bola kita terus menerus mengorbankan nyawa, bekukan saja kompetisi sepak bola di sini," tulis Andie di akunnya bernama @AndiePeci.
Pernyataan Andie Peci itu tidak lama setelah komentar legenda Persija Jakarta, Bambang Pamungkas yang mengatakan hal serupa tentang insiden tewasnya Haringga Sirila.
Agak ngilu sih bayangin tidak ada sepak bola di Republik, tapi saya setuju ✊🏻 @andiepeci @m_fu4d https://t.co/KqyiQYShfu
— •Bambang Pamungkas• (@bepe20) September 23, 2018
"Agak ngilu sih bayangin tidak ada sepak bola di Republik, tapi saya setuju," tulis pemain yang akrab disapa Bepe itu.
Ternyata, pernyataan Bepe di atas merupakan bentuk saling dukung berawal dari pernyataan Andie Peci yang menyarankan sepak bola dihentikan di Indonesia.
Bahkan, pentolan Bonek itu me-retweet pernyataan Bambang Pamungkas, yang mengatakan eks Selangor itu setuju tidak ada sepak bola untuk sementara waktu di Indonesia.
Sekadar informasi, sejauh ini pihak kepolisian melalui Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M. Yoris Maulana, telah menetapkan 8 tersangka dalam kasus pengeroyokan itu.
Polisi tidak berhenti sampai di penetapan 8 tersangka. Mereka masih melakukan penyelidikan lebih lanjut di di Satreskrim Polrestabes Bandung terkait tewasnya Haringga.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT