INDOSPORT.COM - Tewasnya seorang The Jakmania, Haringga Sirla jelang laga Persib Bandung vs Persija Jakarta berimbas pada penghentian kompetisi Liga 1 Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi dalam konferensi persnya.
Gubernur Sumatera Utara itu menegaskan bahwa Liga 1 dihentikan untuk sementara waktu hingga batas waktu yang tidak bisa ditentukan. Hal ini tentu menjadi tamparan keras bagi dunia pesepakbolaan kita.
Akibat penghentian itu, tentu atensi publik kini benar-benar tertuju akan kasus yang memilukan itu. Ketua The Jakmania, Ferry Indra Sjarief menyatakan kalau untuk mendamaikan suporter bola harus dimulai dari persoalan nyanyian rasis.
“Yang harus diselesaikan terlebih dahulu adalah persoalan saling balas nyanyian rasis. Ini dilakukan oleh Viking (suporter Persib Bandung) ke jakmania, dan begitu juga sebaliknya,” ujar Bung Ferry dalam sebuah acara Talk Show Indonesia Lawyers Club (ILC) TvOne.
“Masalah saling mengejek lewat lagu ini telah menjadi bola salju yang turun temurun. Ejekan terhadap Jakmania yang terjadi dulu-dulu telah dianggap menghina suporter Persija saat ini," tambahnya.
Fanatisme dalam sepakbola yang diamalkan dalam sebuah lagu, merupakan bahan bakar bagi para pemain untuk terus semangat mengejar bola. Namun, jika lagu itu berisi ejekan rasis terhadap lawan, itu adalah upaya mematikan sepak bola.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT