INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez berharap suporter di Indonesia bisa bersikap dewasa dan sportif dalam memberikan dukungan, sehingga tidak ada lagi kekerasan yang terjadi di sepak bola Indonesia.
Pelatih asal Argentina ini menuturkan, rivalitas dalam sepak bola merupakan hal yang wajar dan terjadi di negara-negara lain. Namun, hal itu hanya terjadi selama 90 menit saja, selepas itu semuanya harus bersatu kembali.
Gomez mencontohkan, rivalitas yang terjadi di Spanyol antara Barcelona dan Real Madrid, meski memiliki gengsi yang tinggi. Namun suporter kedua kesebelasan bisa bersikap sportif dan menerima hasil yang didapat timnya.
"Mungkin tim yang didukung bisa menang, kalah atau draw tapi itu bukan masalah dan itulah sepak bola. Sebagai contoh di Spanyol ada Barcelona melawan Real Madrid, semua berjalan lancar di stadion," ungkapnya.
"Jangan ambil contoh dari negara saya, karena di sana juga tidak bagus," tambahnya.
Pelatih yang sempat mengantarkan Johor Darul Ta'zim meraih gelar juara Piala AFC 2015 ini menuturkan, kejadian yang menimpa Haringga Sirila harus menjadi pelajaran bagi semua pihak agar ke depannya suporter di Indonesia bisa bersikap dewasa dan duduk berdampingan satu dengan yang lain.
Haringga sendiri merupakan Jakmania yang menjadi korban pengeroyokan oknum Bobotoh, saat hendak menyaksikan pertandingan pekan ke-23 Liga 1 2018 antara Persib menghadapi Persija Jakarta di Stdion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (23/09/18).
"Kami harus belajar dari situasi ini, terkadang kami belajar dari hal menyakitkan tapi ini penting. Kenapa tidak nanti ada yang pergi ke Arema atau Persija, atau sebaliknya," harapnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT