INDOSPORT.COM - Misi Arema FC menggelar charity game kontra Madura United berhasil diwujudkan. Tak cuma beramal, Aremania juga puas dengan suguhan permainan terbaik dari kedua tim sepanjang 90 menit pertandingan.
Padahal, laga kontra Madura United hanya sebatas laga amal yang bersifat ekshibisi. Namun melihat berbagai peluang gol yang tercipta, laga amal itu pun seperti duel penuh gengsi dalam kompetisi resmi.
"Memang hanya pertandingan amal. Tapi, kami harus memberi permainan menarik karena disaksikan langsung semua fans di stadion, dan mereka sudah membeli tiket dengan uangnya," kata Pelatih Arema FC, Milan Petrovic sebelum laga.
Benar saja, tim Singo Edan langsung membuat lebih dari 35 ribu Aremania bergemuruh. Di menit 17, Arema nyaris membuka skor andai heading Johan Al Farisi tidak melenceng, dilanjutkan dengan tendangan bebas yang dilancarkan Hamka Hamzah di menit 25.
Sepasang peluang itu merupakan yang terbaik bagi Arema FC di babak pertama, sekaligus menjawab dua peluang yang diciptakan Madura United. Keduanya berhasil membuat jantung Aremania berdegup kencang lewat shooting jarak jauh Fabiano Beltrame maupun Al-Fath Fathir yang bisa ditepis oleh Utam Rusdiana.
Gemuruh Aremania pun berpuncak memasuki empat menit di paruh kedua. Menyelesaikan kemelut di depan kotak penalti MU, Dendi Santoso melepaskan sepakan melambung nan indah hingga tak mampu dijangkau Satria Tama.
Namun, keunggulan itu mampu disamakan oleh MU saat memasuki menit 79. Arema pun gagal memenangi laga amal itu lantaran tendangan bebas Rizky Dwi Febriansyah juga menembus jala gawang Kurniawan Kartika Aji.
Tak ayal, suguhan permainan menarik itu pun berhasil mengalahkan skor akhir yang tercipta dengan imbang 1-1. Antusiasme tinggi Aremania juga menuai pujian dari petinggi klub, yang hadir langsung di Stadion Kanjuruhan.
"Mereka tidak hanya menonton pertandingan saja. Tapi juga ikut beramal. Terima kasih dukungannya," ucap Iwan Budianto, selaku CEO Arema FC setelah laga.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT