Liga Indonesia

Fans Persipura Berharap Adanya Edukasi Bagi Semua Suporter Indonesia

Selasa, 2 Oktober 2018 13:37 WIB
Penulis: Sudjarwo | Editor: Yohanes Ishak
© Djarwo Bigreds/Indosport.com
Kelompok Suporter Ultras BCN 1963 Copyright: © Djarwo Bigreds/Indosport.com
Kelompok Suporter Ultras BCN 1963

INDOSPORT.COM - Salah satu kelompok suporter setia Persipura Jayapura, Ultras Blackpearl Curva Nord (BCN) 1963 ikut mendukung kegiatan silaturahmi dan ikrar damai antara suporter Indonesia yang digelar di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin kemarin (01/10/18).

Namun BCN 1963 juga berharap hal tersebut tidak hanya sekadar penandatangan nota kesepakatan damai saja, tetapi masing-masing klub juga wajib memberikan edukasi bagi para suporternya.

Chapo Angky, selaku koordinator BCN 1963 Jayapura mengatakan, pasca tragedi berdarah di Bandung yang menewaskan salah satu suporter Persija Jakarta berapa hari lalu, media sosial masih ramai dengan adu argumen dari para suporter, baik dari kalangan yang benar-benar mengaku suporter hingga suporter dadakan.

"Karena lewat perwakilan suporter tersebut bisa dan dapat melakukan edukasi ke suporter lainnya, tapi mengingat bahwa belum semua suporter di era modern ini menggunakan aplikasi digital, mereka hanya tahu dari mulut ke mulut,” ujar Angky kepada INDOSPORT, Selasa (02/10/18).

“Apakah pihak manajemen yang mewakili klub untuk penandatanganan dalam ikrar tersebut sudah melakukan edukasi pada suporter yang ada di daerahnya," tambahnya.

Sementara itu, Koordinator BCN 1963 Session Yogyakarta, Zeefocta menuturkan, edukasi tersebut perlu diberikan secara langsung dan nyata tanpa hanya melalui media sosial. Karena menurutnya, ranah media sosial memiliki ruang yang terbatas.

"Kalau informasi dan edukasi hanya sebatas sosial media, apa kabar mereka yang tidak menggunakan medsos?” jelas Zeefocta.

“Dari permasalahan dan tragedi yang ada sampai terbentuknya pelaksanaan ikrar, kita sebagai suporter dipacu untuk berpikir kritis agar bisa menganalisa dan mengevaluasi suatu informasi melalui pengamatan, pengalaman dan komunikasi," lanjutnya.

Ia juga berharap, agar masing-masing perwakilan klub tidak hanya melakukan edukasi, tapi juga menjadi solusi untuk mengantisipasi hal-hal negatif yang terjadi di kalangan suporter.

"Saya berharapnya perwakilan dari masing-masing klub melakukan edukasi bersama suporter guna memecahkan solusi yang konkrit untuk suporter itu seperti apa? agar hal-hal buruk dalam pelaksanaan pertandingan bisa dan dapat dicegah," imbuhnya

42