INDOSPORT.COM - Sanksi Persib Bandung yang baru saja diberikan oleh Komdis PSSI per 1 Oktober 2018 kemarin, masih menjadi bahasan menarik di kalangan sepak bola Tanah Air.
Ada yang pro, ada yang juga kontra terhadap sanksi yang diterima oleh Maung Bandung. Seperti salah satu legenda Persipura, Nico Dimo, yang baru saja menyebut hukuman tersebut terlalu ringan.
Bahkan Nico kembali mengecam hukuman yang diberikan PSSI kepada Persib dengan menyebut hukuman itu tidak mendidik Persib Bandung dan Bobotoh terkait tewasnya Jakmania, Haringga Sirila.
"Hukuman ini tidak mendidik Bobotoh dan Persib. PSSI dan LIB seharusnya tegas seperti hukuman turun kasta atau pengurangan poin kepada Persib Bandung.
"Ini sudah diatur oleh regulasi induk organisasi sepak bola dunia (FIFA), kenapa PSSI tidak berdasarkan FIFA?" tegas Nico dalam rilis yang diterima INDOSPORT.
Setelah mengungkapkan kekesalannya itu, Nico juga mengajak semua pihak untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia yang sudah semakin tercoreng akibat insiden berdarah jelang laga Persib Bandung vs Persija Jakarta itu.
"Selamatkan sepak bola Indonesia, sepak bola bukan kuburan massal, bukan arena perang agama, antara etnis. Harus diingat, sepak bola adalah alat pemersatu bangsa," ajaknya kepada semua pihak.
Oleh karena itu, eks kiper Persipura Jayapura era 80an ini meminta tindakan hukum yang pantas dan setimpal untuk perbuatan para suporter atau komunitas yang sudah keluar dari aura dan roh olahraga.
"Harusnya dihukum lebih dan setimpal untuk perbuatan seperti ini. Hukuman PSSI dan LIB ini kami anggap sebuah langkah mundur dan mencederai aura dan roh sepak bola, yaitu alat pemersatu bangsa," tutup pria yang saat ini menjadi anggota Exco PSSI provinsi Papua itu.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT