Bola Internasional

Patut Ditiru, 4 Cara Mengatasi Suporter Rusuh dari Sepak Bola Inggris

Jumat, 12 Oktober 2018 16:53 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© The Indipendent
Polisi berjaga di luar stadion Old Trafford, markas Man United. Copyright: © The Indipendent
Polisi berjaga di luar stadion Old Trafford, markas Man United.
3. Keamanan Stadion Menjadi Syarat Mutlak

Di Inggris ada Badan Otoritas Lisensi yang tugasnya memberi atau bahkan mencabut izin sebuah stadion dalam menyelenggarakan pertandingan sepak bola. 

Di Indonesia mungkin mirip tugas PT. LIB dalam menilai stadion yang layak untuk Liga 1. 

Hanya saja, di Inggris syarat yang diterapkan lebih ketat dan disiplin. Terlebih lagi, keamanan menjadi aspek nomor satu dalam menentukan apakah stadion tersebut layak menggelar pertandingan atau tidak.

Inggris tidak ingin tragedi Heysel atau pun Hillsborough kembali terulang. 

Mungkin untuk konteks Indonesia yang tingkat kesadaran suporternya jauh lebih rendah dari Inggris, tingkat pengamanan pun harus lebih ekstra.

Sejumlah pengamanan stadion yang paling penting adalah pagar pembatas antara tribun dan lapangan, pagar pembatas antara dua tribun (terutama yang membatasi suporter tuan rumah dan tamu), serta kelayakan bangunan. 

Keamanan juga merambah area luar stadion. Hal ini sangat diperhatikan oleh klub-klub di Inggris. 

Di luar stadion, ratusan bahkan ribuan polisi bisa diturunkan demi memecah massa yang mencoba rusuh. Di sini polisi juga bisa menangkap provokator. 

Untuk pengamanan di luar stadion, pihak kepolisian Indonesia sudah cukup baik. Namun, apa yang menimpa Haringga patut dijadikan evaluasi kembali bagi pihak pengamanan di luar stadion ke depannya.