Sebelum Dihukum, Yuli Sumpil Pernah Curhat Soal Tuduhan Rasis Kepadanya
Ramainnya kampanye anti lagu rasis dan diskriminatif belakangan ini di dunia sepak bola Indonesia sebenarnya juga disadari betul oleh pria yang akrab disapa Sam Jules itu.
Namun alih-alih langsung menghilangkannya, Yuli lebih memilih untuk terlebih dahulu mempertanyakan batasan-batasan yang diperbolehkan.
“Jika memang Arema dilarang untuk menyanyi gara gara kata itu, kami siap, tapi kami hanya ingin kata rasis itu yang seperti apa, harus diperjelas,” kata Yuli Sumpil dihadapan Aremania, seperti dilansir Radar Malang.
Soal batasan tersebut pria yang bernama asli Yuli Sugianto memberi contoh adanya penggunaan kata 'naskleng' yang sering dikumandangkan suporter di Bali. Namun tidak pernah diperdebatkan layaknya kata 'jancok' yang sering dinyanyikan Yuli dan kawan-kawan.
Sama seperti jancok, naskleng sendiri secara harfiah tidak memiliki padanan dalam bahasa Indonesia. Namun soal makna, naskleng juga merupakan kata-kata kasar yang sering digunakan di Bali sebagai kalimat makian.
Ikuti Terus Update Liga Indonesia dan Sepak Bola Indonesia di INDOSPORT.COM