3 Opsi di Lini Depan Timnas Indonesia U-19 Jika Rafli 'Mandul'
Timnas Indonesia U-19 mempunyai pakem 4-3-3 atau 4-2-3-1 dengan satu striker murni sebagai ujung tombak. Formasi dan strategi ini yang sering dijalankan Timnas U-19 di berbagai pertandingan.
Namun, jika ujung tombak yang diturunkan gagal mencetak gol, harus ada opsi lain yang dilakukan. Salah satunya adalah dengan menurunkan satu striker lagi dan menduetkan dua striker tersebut.
Strategi ini sering digunakan oleh Paris Saint-Germain ketika masih ada Ibrahimovic. Ezequiel Lavezzi sering diturunkan untuk menemani Ibra di lini depan.
Hal itu juga dilakukan di musim berikutnya ketika PSG kedatangan target man lain, Edinson Cavani. Cavani dan Ibra bisa bermain dengan baik saat diduetkan di lini depan.
Dengan menurunkan Rafli dan Hanis secara bersamaan, lini belakang juga akan kesulitan untuk mengawal keduanya saat di kotak penalti.