INDOSPORT.COM - Arema FC berkomitmen tinggi untuk menjalani sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI dengan sebaik mungkin.
Sanksi berupa menggelar pertandingan tanpa penonton atas berbagai pelanggaran itu bakal dimulai saat menjamu Bali United, Sabtu (20/10/18) sore nanti.
Maka dari itu, pihak Panpel pun berupaya menjalankan hukuman itu dengan sebaik-baiknya, tanpa menyisakan celah sedikit pun.
"Kami upayakan bahwa yang ada di dalam stadion adalah pihak-pihak yang berkepentingan saja, tidak ada yang lain," ujar Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris kepada awak media berita sports.
Mengacu pada Regulasi Liga 1 pasal 4 terkait Keamanan dan Kenyamanan, Panpel tim tuan rumah bertanggung jawab pada semua personel saat pertandingan, diantaranya; Pemain dan Ofisial, Perangkat Pertandingan, Pers/Media, Sponsor dan Commercial Partner, Fans dan Penonton.
Namun karena pertandingan berstatus tanpa penonton, maka dua poin terakhir dihilangkan. Dengan kata lain, Panpel hanya akan mengizinkan pihak-pihak yang berkaitan dengan pertandingan, mulai pemain berikut ofisial kedua tim, perangkat pertandingan dan media.
"Karena tanpa penonton, tidak ada tiket seluruhnya (termasuk akses khusus untuk keluarga pemain maupun sponsor). Sedangkan untuk sponsor (berkaitan dengan promosi) ditempatkan di luar stadion," tandas Abdul Haris.
"Jadi yang di dalam stadion adalah kedua tim, perangkat pertandingan, Panpel, keamanan dan media," sambungnya.
Kendati demikian, potensi masuknya penonton siluman tetap saja muncul dengan beberapa celah yang bisa dimanfaatkan. Hal ini karena Panpel juga menyediakan area parkir luar Stadion Kanjuruhan sebagai acara nonton bareng yang diadakan Aremania.
"Jumlah personel di dalam stadion ada 30 petugas. Sementara di luar stadion (area nobar Aremania), pihak kepolisian sudah sanggup menerjunkan 100 personel," pungkasnya.
Terus Ikuti Update Liga 1 dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM