INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez mengaku kecewa timnya gagal mengamankan poin kandang di kompetisi kasta tertinggi Liga 1 2018, setelah ditaklukkan Persebaya Surabaya 1-4 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (20/10/18).
Menurut pelatih asal Argentina ini, selain anak asuhnya melakukan banyak kesalahan, pihaknya juga merasa heran dengan keputusan penalti yang diberikan wasit. Sehingga, timnya tertinggal lebih dulu pada menit 17 melalui gol Irfan Jaya yang sukses mengeksekusi penalti.
Gomez menambahkan, pada beberapa pertandingan terakhir, timnya banyak mendapatkan tantangan berat. Karena, selain bermain menghadapi tim di lapangan, skuatnya harus menghadapi berbagai macam keputusan dari PSSI.
Keputusan yang memberatkan bagi Persib yakni harus bermain kandang di luar Pulau Jawa tanpa penonton hingga akhir musim kompetisi, dan tiga pemain asingnya yang disanksi larangan bermain.
"Pertama saya tidak tahu bagaimana penalti bisa terjadi. Kami selalu mengahdapi lawan-lawan selain tim, yaitu federasi, komdis dan wasit," ungkap Gomez seusai pertandingan.
Meski kecewa dengan hasil dan kondisi sepak bola Indonesia, pelatih yang sempat menangani tim asal Malaysia, Johor Darul Ta'zim ini enggan larut dalam kekecewaan.
Gomez pun mengajak anak asuhnya untuk bangkit dan menatap pertandingan selanjutnya, menghadapi PSM Makassar pada laga tandang, Rabu (24/10/2018).
Pertandingan menghadapi PSM akan menjadi laga menentukan bagi Persib untuk merebut kembali posisi puncak. Pasalnya, selisih poin Maung Bandung dengan Juku Eja yang berada di peringkat satu hanya terpaut dua poin.
"Pertandingan sudah selesai jadi kita fokus untuk pertandingan selanjutnya," tegasnya.
Terus Ikuti Update Liga 1 2018 dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM