INDOSPORT.COM - Tak dapat dipungkiri lagi jika sepak bola merupakan olahraga paling popular didunia, hampir semua elemen masyarakat menyukai olahraga kulit bundar ini termasuk para santri.
Sangat populernya olahraga sepak bola di lingkungan pesantren, sampai membuat kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Asosiasi Pesantren Nahdlatul Ulama, meresmikan Liga santri Nusantara agar bakat para santri dapat disalurkan.
Meski sepakbola pernah dinyatakan haram dimainkan oleh Arab Saudi, namun hal tersebut tak berlaku bagi para santri nasional, bahkan sepak bola sudah kadung digandrungi oleh para santri dan kiai mereka.
Dilansir dari situs Nadhlatul Ulama, seorang santri bernama Abdullah Alawi pernah begitu bangga mengisahkan Kiai Haji (KH) Saifuddin Zuhri yang sangat cinta dengan sepakbola.
“Hingga usia 45 tahun, pada 2003, ia masih turun ke lapangan memperkuat kesebelasan kampungnya. Posisinya adalah bek tengah. Mungkin saking gemarnya, kadang, dengan mengenakan sarung ia tetap bermain bola bersama santri lain" ucap Alawi.
Selain itu, dalam buku biografi Muhammad Quraish Shihab berjudul “Cahaya, Cinta, dan Canda”, terdapat potret antara Quraish bersama Kiai Syukri dan Gus Mus dalam satu tim sebelum bertanding di lapangan sepakbola.
Dikisahkan jika Quraish Shihab adalah seorang bek yang sempat bergabung di tim junior Zamalek, kesebelasan asal Kairo, yang saat itu merupakan salah satu tim besar di Mesir.
Tak hanya itu, salah satu presiden Indonesia keempat yang juga seorang santri, Gus Dur pun dikenal sangat fasih tentang bola dan kerap mengaitkan ide politiknya dengan sepak bola.
Ulama nasional tersebut bahkan pernah begitu aktif menuangkan pikiranya tentang bola ke dalam tulisan dan kerap diundang sebagai komentator di televisi ketika ada ajang Piala Eropa maupun Piala Dunia.
Ikuti Terus Berita Olahraga dan Sepak Bola hanya di INDOSPORT