INDOSPORT.COM - Buat sebuah klub di Eropa tampil di kompetisi kasta kedua Benua biru, Liga Europa sering kali dianggap sebagai hal yang kurang membanggakan. Jauh dibanding bermain di Liga Champions.
Bukan hanya dari segi gengsi, namun juga dari pendapatan finansial yang bisa sebuah klub dapat, mulai dari sponsor, hak siar hingga hadiah kompetisi itu sendiri.
Lalu seberapa besar perbedaannya? Kita ambil contoh klub asal Inggris, Arsenal. Hampir selalu menjadi langganan tetap kompetisi kasta tertinggi kompetisi sepak bola Eropa, Liga Champions. Tapi musim lalu klub asal London itu harus rela terdepak ke Liga Europa.
Bisa mencapai babak semifinal sebelum dikalahkan Atletico Madrid, pendapatan klub berjuluk The Gunners itu nyatanya jauh dari pendapatan klub Inggris lainnya yang bahkan hanya bisa melaju hingga babak 16 besar Liga Champions 2017/18.