INDOSPORT.COM - PSIS Semarang harus pulang dengan tangan hampa saat melawat ke markas Mitra Kukar dalam lanjutan Liga 1 2018. Bermain di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Minggu (28/10/18), tim Laskar Mahesa Jenar takluk dua gol tanpa balas.
Hasil minor itu sekaligus memutus rekor tiga kemenangan beruntun yang diraih PSIS. Jika ditotal, Hari Nur Yulianto dan kolega melewati lima laga tanpa kekalahan.
Pelatih PSIS, Jafri Sastra, enggan meratapi kelelahan melawan mantan timnya tersebut. Pelatih asal Padang, Sumatera Barat, itu ingin pemain fokus ke pertandingan selanjutnya saat menjamu Arema FC di Stadion Moch Soebroto, Magelang, 4 November mendatang.
"Masih ada enam pertandingan lagi yang harus kami hadapi. Poin demi poin harus diraih untuk mendongkrak posisi di klasemen dan memastikan tidak terdegradasi," kata Jafri.
Pelatih berusia 54 tahun itu menyebut, masih ada waktu efektif sekitar empat hari untuk mempersiapkan diri menjamu skuat Singo Edan. Belum lagi, PSIS bakal kembali mendapatkan amunisi tambahan pemain melawan Arema FC.
PSIS memang dalam kondisi pincang saat dijamu Mitra Kukar, terutama di sektor lini belakang. Jafri hanya memiliki satu stopper yakni M Rio Saputro yang bisa diturunkan. Efeknya, Safrudin Tahar yang biasanya beroperasi sebagai bek sayap digeser ke tengah.
Saat melawan Arema FC, Jafri memiliki banyak pilihan di posisi itu. Fauzan Fajri Nasurllah sudah kembali dari akumulasi kartu kuning. Sementara bek asal Serbia, Petar Planic, juga pulih dari cedera.
"Lawan Arema FC pemain kami lebih lengkap. Tentu ini memudahkan kami untuk membuat pilihan komposisi yang tepat. Waktu yang ada akan kami maksimalkan untuk itu sekaligus membenahi kelemahan yang terlihat saat kalah kemarin," tegasnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 Lainnya di INDOSPORT
Penulis: Ronald Seger Prabowo.