3 Hal Ini Bisa Jadi Kunci Timnas Indonesia Atasi Singapura
Dengan luas wilayah hanya 707.1 km persegi dan penduduk sekitar 5,5 juta jiwa, maka wajar jika kita menyebut bahwa mencari pemain-pemain berbakat di Singapura jauh lebih sulit ketimbang di Indonesia.
Rekam jejak Singapura di Piala AFF memang lebih mentereng dari Indonesia. Namun, hal itu didapat tak lain karena banyaknya pemain naturalisasi di tubuh Singapura.
Berbeda dengan sekarang, Timnas Singapura asuhan Fandi Ahmad perlahan mulai mengandalkan pemain lokal.
Walau sudah terlihat membuahkan hasil, tetapi di atas kertas tim Singapura di bawah asuhan Fandi masih belum cukup kuat dibanding Indonesia.
Hal ini terlihat ketika uji coba terakhir melawan Indonesia di mana mereka dihajar dengan skor 3-0.
Selain itu, sistem pembibitan pemain muda di Indonesia mengalami perbaikan ketimbang di masa lampau. Tim kepelatihan di usia muda seperti U-16 dan U-19 mampu mengumpulkan pemain-pemain berbakat di Indonesia.
Di Timnas Indonesia sendiri saat ini berjajar pemain-pemain dengan teknik mumpuni. Sebut saja Evan Dimas yang mahir dalam umpan-umpan jauh terukur dan kemampuan membaca pertandingan dengan baik.
Lalu ada Andik Vermansah dengan kecepatan dan gocekan di atas rata-rata. Ada Febri Hariyadi yang memiliki tipe permainan yang mirip dengan Andik.
Ada pula Stefano Lilipaly yang mampu memberikan dorongan kreativitas dan piawai mencetak gol.
Tak banyak pemain Singapura yang memiliki skill individu seperti nama-nama di atas.