INDOSPORT.COM - Pengacara Yusril Ihza Mahendra kini resmi masuk dalam tim pemenangan Jokowi/Ma'ruf Amin. Namun tak banyak yang tahu jika saat PSSI dibekukan, Yusril sempat menyarankan pemain untuk Menpora.
Salah satu pakar tata hukum negara ternama di Indonesia, Yusril Ihza Mahendra baru-baru ini mengejutkan netizen dengan penunjukan dirinya sebagai pengacara pasangan calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Yusril yang juga pernah menjadi kuasa hukum KONI Pusat pernah menyoroti Menpora soal sanksi PSSI
Kekisruhan yang terjadi di sepak bola Indonesia membuat federasi sepak bola tertinggi di dunia yaitu FIFA menghukum PSSI selaku induk sepak bola Indonesia untuk tidak beraktivitas dalam dunia sepak bola. Akibat sanksi pembekuan dari FIFA, banyak pemain yang menganggur dan Yusril Ihza Mahedra buka suara.
Baginya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi dapat digugat oleh para pemain dan pelatih karena merasa dirugikan. Besaran nominal tuntutan juga disebutkan yaitu 10 triliun rupiah karena kebijakan dari PSSI telah membuat pemasukan dari para pelaku sepak bola terhenti.
Bayangkan saja selama setahun para pemain dan pelatih tidak boleh beraktivitas dalam sepak bola. Masih untung bagi mereka yang masih ada pemasukan lain selain sepak bola, buat yang tidak ada? Hal itu jelas sangat merugikan para pelaku sepak bola tanah air karena tidak berpenghasilan selama setahun.
Yusril Ihza Mahendra menilai seharusnya Menpora mematuhi putusan sela Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Timur yang memenangkan PSSI. Keputusan dari suatu pengadilan seharusnya ditaati oleh semua pihak.
Oleh karena itu, Yusril menyarankan agar para pemain dan pelatih menuntut Menpora karena sudah dirugikan secara moril dan material. Yusril Ihza Mahendra memang dikenal sebagai kuasa hukum dari berbagai badan atau orang terkenal dan kini ia menjadi pengacara Joko Widodo.
Terus Ikuti Berita Sepak Olahraga Lainnya di INDOSPORT