INDOSPORT.COM – Komika bernama Benidictus Siregar atau lebih sering disapa Beni menanggapi kemenangan klub sepak bola PSS Sleman pada pertandingan babak 8 besar kompetisi sepak bola Indonesia Liga 2 2018.
Beni yang juga pendukung PSS Sleman ini ternyata menyayangkan adanya ketidakberesan dalam kemenangan PSS Sleman atas Madura FC dengan skor 1-0.
Kejanggalan dimulai ketika wasit M. Reza Pahlevi tiba-tiba mengalami kesakitan pada bagian kaki dan digantikan oleh wasit pengganti.
PSS Sleman lantas memecah kebuntuan melalui gol bunuh diri pemain Madura FC, tetapi pemain PSS Sleman sebelumnya telah terjebak offside.
PSS dibantu 2 wasit dan setidaknya 1 hakim garis untuk memenangkan pertandingan melawan Madura FC tadi. Itu fakta, jangan dibantah. Mudah-mudahan ketemu siapa yang nyuruh ngebantuin dan diberi sanksi. Para 'pembantu' tadi pun harus disanksi.
— Benidictus Siregar (@Benidictivity) November 6, 2018
Beni merasa tidak puas dengan kemenangan tim kesayangannya. Komika dari Yogyakarta itu menginginkan pihak yang terindikasi melakukan tindakan tidak sportif agar diberikan hukuman.
“PSS dibantu 2 wasit dan setidaknya 1 hakim garis untuk memenangkan pertandingan melawan Madura FC tadi. Itu fakta, jangan dibantah. Mudah-mudahan ketemu siapa yang nyuruh ngebantuin dan diberi sanksi. Para 'pembantu' tadi pun harus disanksi,” tulis Beni dikutip dari akun Twitter pribadinya.
Saya cinta sepakbola dan PSS Sleman, bukan hanya salah satunya. Mafia itu merusak sepakbola. Jika tidak ada sepakbola maka tidak akan ada PSS. Paham?
— Benidictus Siregar (@Benidictivity) November 6, 2018
Dalam cuitannya yang lain di media sosial, Beni menganggap mafia dapat merusak sepak bola. Ia tetap berharap PSS Sleman dan sepak bola Indonesia bersih dari adanya mafia.
Sementara itu, wasit yang memimpin jalannya pertandingan PSS Sleman vs Madura FC telah diistirahatkan. Komite Wasit melalui Purwanto mengatakan akan segera mengevaluasi kinerja wasit.
Ikuti Terus Update Liga 2 dan Berita Sepak Bola Indonesia di INDOSPORT.COM