INDOSPORT.COM - Materi pemain gahar ternyata tak cukup membantu performa Madura United, setelah kembali kehilangan tiga angka di kandang sendiri, ketika dikalahkan Bhayangkara FC dengan skor 1-2 di pekan 30 Liga 1, Jumat (10/11/18) malam.
Gomes De Oliviera mengakui sendiri bahwa absennya sampai delapan pemain inti, ternyata cukup membuat kekuatan timnya gembos di sana-sini. Sempat memberi perlawanan lewat gol balasan Milad Zeneyedpour di menit 62, MU mesti menyerah atas dua gol Paulo Sergio di menit 16 dan 68.
"Ya, ada delapan pemain inti yang tidak bisa bermain. Saya mencoba mengantisipasi hal itu dengan meningkatkan semangat mereka untuk lebih fight," tutur pelatih sepak bola kebangsaan Brasil tersebut.
Menghadapi tim asuhan Simon McMenemy, Madura United memang bermain jauh dari performa ideal mereka. Lini serang mesti kehilangan Greg Nwokolo maupun Mamadou Samassa yang memborong 10 gol untuk MU, lantaran dibekap cedera.
Kendala serupa juga dialami Beny Wahyudi yang selalu menguatkan bek kanan, begitu juga dengan Lucky Wahyu yang mengisi lini tengah. Kondisi itulah yang memaksa Gomes sedikit memaksakan Andik Rendika Rama bermain beberapa menit sebagai bek kiri, meski belum sepenuhnya sembuh dari cedera.
Hal itu masih ditambah dengan sanksi akumulasi kartu kuning yang dialami Bayu Gatra. Padahal sebelumnya, MU sudah dipastikan tidak bisa diperkuat Fachrudin Wahyudi Aryanto dan Alfath Fathier yang mesti membela Timnas Sepak Bola Indonesia di ajang Piala AFF 2018.
"Bagaimana lagi. Kondisi seperti ini membuat saya harus memaksimalkan pemain yang ada, meski berbeda secara kualitas," tandasnya.
Alhasil, MU menurunkan nyaris separuh 11 pemain utamanya dari lapis kedua. Nama-nama seperti Rizky Dwi, Junda Irawan, Rifad Marasabessy, maupun Imam Bagus Kurnia jelas tak cukup mampu mengadang kualitas Bhayangkara FC yang digawangi Paulo Sergio maupun Herman Dzumafo Epandi.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT