INDOSPORT.COM - Madura United kembali dipermalukan di depan publiknya sendiri, kala kedatangan Bhayangkara FC, Jumat (09/11/18) malam. Meladeni tantangan tim juara bertahan Liga 1 itu, tim Laskar Sape Kerab harus menyerah dengan skor 1-2 di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat malam.
Kekalahan ini pun menjadi yang ketiga kalinya alias hattrick bagi Madura United. Sepasang kekalahan sebelumnya dialami Fabiano Beltrame dkk saat dijungkalkan Borneo FC 1-2 pada 22 September dan Persija Jakarta 0-1 pada 14 Oktober yang lalu.
Tak ayal, situasi pelik ini pun sangat mengecewakan tim tuan rumah yang didukung penuh 5 ribuan suporter fanatiknya.
"Kami merasa malu. Saya pun tidak menyangka tim ini bisa kalah sekali lagi di kandang sendiri," papar Gomes De Oliviera saat sesi konferensi pers setelah pertandingan.
Hattrick kekalahan itu tampaknya membuat jajaran pelatih maupun manajemen marah besar di ruang ganti. Hal itu terindikasi dari molornya sesi konferensi pers bagi MU, sampai sekitar 15 menit di hadapan jurnalis yang hadir di Bangkalan Madura.
"Selama tiga tahun (melatih) di sini, mungkin hasil ini yang sangat mengecewakan saya. Tapi mereka sudah berjuang, dan kami bangga dengan itu," sambung juru taktik kelahiran Brasil tersebut.
Kekalahan itu juga semakin memperkecil peluang untuk bersaing di jalur juara, lantaran posisi MU tidak berubah di urutan keenam dengan 43 poin. Dengan hanya menyisakan 4 pertandingan lagi, suit rasanya bagi MU untuk setidaknya bisa menembus tiga besar, yang dikuasai PSM Makassar (53 poin), Persib Bandung (49), dan Persija Jakarta (48).
"Saya akan berbicara kepada semua pemain. Mereka tidak bisa lepas dari tanggung jawab, dan kami harap segera lebih baik untuk tetap berada di papan atas," pungkasnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT