Bola Internasional

Andai Timnas Indonesia Dilatih Pep Guardiola, Bisakah Juara Piala AFF?

Selasa, 13 November 2018 14:53 WIB
Penulis: Coro Mountana | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/Indosport.com
Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti, saat konfrensi pers jelang pertandingan antara Indonesia vs Timor Leste. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport.com
Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti, saat konfrensi pers jelang pertandingan antara Indonesia vs Timor Leste.
Bima Sakti Tidak Bisa Diadili Hanya dengan 1 Laga Saja

Lebih lanjut, Justinus Lhaksana menilai Bima Sakti yang gagal di laga perdana perlu diberi kesempatan. Jika di beberapa pertandingan selanjutnya tetap tidak mampu mengangkat peforma Timnas Indonesia, baru bisa kita evaluasi.

“Bima Sakti itu kemarin berjudi, dia mungkin tahu kalau ada 5-6 pemain Singapura bakal high press di area pertahanan Indonesia. Oleh sebab itu ia instruksikan untuk long ball agar tercipta situasi 4 pemain Indonesia vs 4 pemain Singapura,” jelas mantan pelatih Timnas futsal Indonesia.

Sayangnya harapan Bima Sakti agar 4 pemain depan Timnas Indonesia bisa menangi duel dengan empat pilar pertahanan Singapura tidak terjadi. Akibat kualitas umpan jauh dan kontrol bola yang buruk menjadi penyebab perjudian taktik Bima Sakti gagal total.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by INDOSPORT.com (@indosportdotcom) on

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Timnas Indonesia dan Piala AFF 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT

1.3K