INDOSPORT.COM – Pelatih Timnas sepak bola Kamboja, Keisuke Honda, dianggap masih belum bisa membimbing dengan tepat skuat Timnas Kamboja, setelah mereka terpaksa menelan dua kekalahan beruntun di Piala AFF 2018.
Pada laga pekan kedua Piala AFF, mereka harus dipermalukan oleh Myanmar setelah kalah 1-4 dan hanya berhasil mencetak satu gol dari sepakan Lionel Messi-nya Kamboja, Chan Vathanaka.
Hal ini pun membuat status Honda sempat dipertanyakan. Memang tak bisa dipungkiri bahwa ia merupakan salah satu pemain Asia yang paling diandalkan. Kiprah kariernya bersama CSKA Moscow dan AC Milan cukup mengesankan.
Keisuke Honda memimpin latihan Timnas Kamboja.Akan tetapi kemampuannya sebagai pelatih belum benar-benar terasah. Mengingat usianya masih 32 tahun dan menjadi salah satu pelatih termuda, serta masih menjadi pemain di klub Victory Melbourne membuat dirinya masih harus terus belajar.
Hal itu terbukti saat laga kontra Myanmar di mana mereka mampu bermain apik di babak pertama dan mencetak gol yang dihasilkan Vathanaka.
Sayangnya Vathanaka harus ditarik oleh sang pelatih pada menit ke-46, dan membuat skuatnya kelimpungan menghadapi sang lawan hingga berujung kekalahan 1-4.
Skuat Kamboja selalu mengalami kesulitan menemukan pelatih yang mampu mengelola ruang ganti, menginspirasi pemain untuk memaksimalkan potensi mereka, dan ini menjadi tugas terbesar bagi pemain asal Jepang tersebut.
Akan tetapi semua ‘penyesalan’ yang dialami Honda ketika mencoba menemukan kombinasi terbaik, membuatnya semakin berpengalaman, seperti yang dilansir dari laman berita olahraga Thao Van Hoa.
Kamboja masih memiliki peluang di Grup A jika mereka terus bermain seperti yang mereka lakukan di babak pertama melawan Myanmar. Pelatih Keisuke Honda pantas dihormati dan perlu tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Piala AFF 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT