INDOSPORT.COM - Permasalahan yang ada di sepak bola Indonesia tampaknya tak pernah habis, silih berganti selalu ada persoalan seperti pengaturan skor dan liga settingan yang membuat kredibilitas PSSI di mata masyarakat menurun.
Salah satu penyebab kredibilitas PSSI menurun adalah rangkap jabatan yang ada di dalam sana dan itu dikecam oleh pengamat sepak bola Indonesia, Akmal Marhali.
Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali mempermasalahkan adanya rangkap jabatan dalam tubuh PSSI. Pasalnya, untuk mengurusi sepak bola Indonesia dibutuhkan fokus 24 jam agar pembenahannya tidak setengah-setengah.
“Rangkap jabatan dalam mengurus PSSI itu lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya, hanya akan menimbulkan opini negatif saja,” tulis Akmal Marhali dalam akun Instagram pribadinya.
Di saat satu orang ada di dua posisi penting, saat itu kepentingan akan ikut menyeret ke hal yang kurang baik. Keinginan membawa timnya ke puncak prestasi atau menyelamatkan tim dari degradasi akan mengotori kepentingan untuk memajukan sepak bola Indonesia.
“Hal itu akan mengotori muru'ah dan marwah sepakbola sebagai olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas dan fairplay,” lanjut pengamat sepak bola itu.
Biar bagaimanapun, rangkap jabatan itu ibarat berdiri dalam dua perahu yang berbeda haluan. Cepat atau lambat pasti akan terjatuh karena pijakan antara kaki kanan dengan yang kiri berbeda tujuannya, sehingga pasti akan ada satu perahu (kepentingan) yang akan dipilih.
Dengan kata lain, bakal ada perahu lain yang akan dinomor duakan. Semoga itu bukan PSSI yang dinomor duakan, tetapi kalau kesejahteraan rakyat Sumatera Utara yang jadi nomor dua rasanya tidak etis juga, dilematis!
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM