INDOSPORT.COM – Seorang pejabat Komite Etika FIFA (induk tertinggi sepak bola dunia) ditangkap karena dicurigai melakukan korupsi di negara asalnya, Malaysia dan mengundurkan diri sebagai Direktur Pusat Arbitrase.
Datuk Sundra Rajoo ditahan di Malaysia awal pekan ini oleh penyelidik anti-korupsi setelah terbang dari Zurich, yang merupakan kantor pusat FIFA, untuk membantu pihak berwenang dalam penyelidikan korupsi.
Ia telah ditahan selama satu malam, tetapi dibebaskan setelah pengadilan menerima argumen perwakilannya bahwa Rajoo secara efektif memiliki kekebalan diplomatik karena peran hukumnya yang sangat terkenal, kata pengacara Cheow Wee kepada laman berita olahraga AFP.
Selain memiliki jabatan di Komite Etika FIFA, Rajoo adalah direktur Pusat Arbitrase Internasional Asia yang berbasis di Malaysia. Cheow mengatakan Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) telah mengajukan permohonan untuk menginvestigasi Rajoo selama tujuh hari.
Seorang narasumber MACC, mengkonfirmasi bahwa agen tersebut telah menahan Rajoo setelah ia tiba di Malaysia tetapi pengadilan menolak permintaan mereka untuk memenjarakannya.
FIFA ethics judge arrested on suspicion of corruption.
— Rob Harris (@RobHarris) 21 November 2018
Sundra Rajoo detained by the Malaysian Anti-Corruption Commission after returning from FIFA business in Zurich
https://t.co/iz3AxAI710
Rajoo telah dituduh menggunakan posisinya di Malaysia untuk mendapatkan bantuan keuangan ke kantong pribadinya. Kini ia telah melepaskan jabatannya sebagai direktur pusat arbitrase.
"Klien saya telah menawarkan jaminan bahwa ia akan memperpanjang kerja sama penuh untuk MACC mengenai penyelidikan," kata pengacaranya, tetapi menambahkan bahwa pihak berwenang tidak memiliki hak untuk menangkapnya.
FIFA yang merupakan badan elit dunia sepak bola uga menegaskan bahwa Rajoo telah ditangguhkan dan selama penyelidikan sedang dilakukan dia tidak akan terlibat dengan semua kegiatan yang berlangsung.
Rajoo dilantik sebagai wakil ketua Komite Etika, yang telah memberi larangan seumur hidup pada beberapa eksekutif sepak bola yang disebutkan dalam pemeriksaan Departemen Kehakiman AS terhadap kasus korupsi dalam olahraga termasuk mantan presiden FIFA, Sepp Blatter dan Presiden UEFA, Michel Platini.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM