INDOSPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts merasa dibohongi dengan kejadian musim lalu saat menjamu Bali United di Stadion Andi Mattalatta. Di mana sesaat sebelum kick off ada pergantian wasit secara mendadak.
Musim ini PSM Makassar akan kembali melakoni laga krusial menghadapi Bali United, Minggu (25/11/18) akhir pekan ini. Robert Albert khawatir jika insiden itu terulang lagi.
Robert pun mengungkit kisah musim saat menghadapi Bali United di pekan ke-33 Liga 1 2017. Kala itu, PSM takluk 0-1 lewa gol Lilipaly pada menit ke-90+5. Hal itu sekaligus menutup peluang Juku Eja untuk meraih gelar juara musim lalu.
Namun bukan hasil akhir yang disesalkan Robert melainkan beberapa insiden yang berkaitan dengan kepemimpinan wasit pengganti tersebut.
"Musim lalu waktu kita main lawan Bali. Mereka mengganti wasit di hari pertandingan tersebut," kenang Robert, saat diwawancarai usia memimpin sesi latihan di Stadion Andi Mattalatta, pada Rabu (21/11/18) kemarin.
Robert melanjutkan bahwa dengan digantinya wasit sesaat sebelum pertandingan, tak sedikit keputusan yang dibuat merugikan tim tuan rumah.
Salah satunya saat dua pemain Bali United yakni Comvalius dan Stefano Lilipaly bertengkar. Menurutnya jika merujuk Law of The game, mestinya kedua pemain itu diganjar kartu. Sayangnya itu tidak terjadi.
"Apa law of the game, jika ada dua pemain berkelahi? Ya, dua pemain Bali harusnya sudah kartu merah. Namun, gara-gara mengganti wasit di hari pertandingan dan kita tidak dinformasikan, wasit tidak melakukan tugasnya dengan baik,"bebernya.
"Saya tidak akan pernah lupa apa yang terjadi musim lalu. Wasit diganti dan kita tidak tahu. Kenapa? pertandingan itu harganya gelar juara musim lalu," sambung Robert.
Untuk itu, pelatih berpasport Belanda ini meminta kepada pihak LIB, PSSI, dan oknum tertentu untuk tidak melakukan tindakan serupa.
Robert menegaskan bahwa terkait hal itu pihaknya sudah menyurat kepada PSSI. Tapi sayangnya sampai saat ini belum mendapat respon.
"Kita cuma lakukan tugasnya dan kita ingin memenangkan pertandingan. Kita sangat bernafsu untuk menang. Kita akan menangkan tiga pertandingan sisa, dan itulah yang kita kerjakan," ungkapnya.
"Kami telah mempersiapkan diri dan berharap orang-orang lain tidak melakukan hal-hal yang merusak. Saya sebagai pelatih, tidak akan menerima ini, kalau ini terjadi lagi," jelasnya.
Ikuti terus berita Liga Indonesia di INDOSPORT.COM