INDOSPORT.COM - Didier Drogba baru saja mengumumkan pensiun di usianya yang sudah menginjak 40 tahun. Mengenang kembali perjalanannya sebagai pemain sepak bola, nama Chelsea pun mencuat di benaknya.
Chelsea memang memiliki peran besar dalam catatan karier Drogba. Meski demikian, pemain asal Pantai Gading tersebut mengaku pernah merasa tidak betah ketika awal masanya bermain untuk skuat Jose Mourinho saat itu.
“Ada kalanya saya ingin sekali mencari zona nyaman saya, kembali ke Marseille dan menjadi satu-satunya striker. Lalu saya mendengar perkataan Mourinho yang benar-benar menarik,” kata Drogba, seperti dikutip dari berita sports, Daily Mirror.
“Jika kamu ingin menjadi satu-satunya raja, silahkan pergi. Kembali saja ke tim yang lama. Di sini ada 22 raja. Terima saja. Bekerja sama atau pergi ke tempat di mana kamu bisa menjadi raja dan orang-orang mengikutimu,” kata Drogba menirukan ucapan Mourinho kala itu.
Drogba pun akhirnya sadar dan berusaha menempatkan diri di skuat Chelsea, meski pada kenyataannya memang tidak mudah. Ia menderita di musim pertamanya namun setelahnya ia terus berkembang dan menjadi salah satu striker terbaik di Liga Primer Inggris.
Tentu Drogba layak berterima kasih kepada Mourinho yang sempat keras terhadapnya. Di balik ucapan yang mungkin terdengar kasar tersebut, Mourinho pastinya ingin membangkitkan semangat Drogba yang saat itu sedang lesu karena tidak betah di skuatnya.
Drogba membela Chelsea sejak tahun 2004 hingga 2012 silam. Ia sempat berkelana ke klub China dan Turki sebelum akhirnya kembali ke Stamford Bridge pada tahun 2014. Namun sayang, ia hanya bermain satu musim saat itu.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM