INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Bali United menjadi satu-satunya klub yang bakal bertemu dengan dua tim kandidat kuat juara kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Gojek Liga 1 Indonesia 2018, Persija Jakarta dan PSM Makassar.
Terkait itu belakangan muncul rumor miring yang menyebutkan bahwa Bali United berpotensi 'main mata' untuk membantu salah satu klub kandidat juara tersebut.
Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro tak menampik perihal adanya isu miring tersebut. Namun, Widodo menegaskan jika dirinya sama sekali tidak tertarik untuk terlibat dalam pengaturan skor untuk membantu salah satu klub.
Pelatih berusia 48 yang pernah membela Persija Jakarta ini bersedia dipecat atau mengundurkan diri jika terbukti terlibat dalam skema busuk tersebut.
"Saya mempertaruhkan diri di sepakbola selama hampir 20 tahun dan hanya mendapat satu kartu kuning. Sekarang jadi pelatih, tidak ada kamus saya begitu, kalau itu terjadi saya akan langsung mengundurkan diri," ujarnya kepada awak media di Makassar, Sabtu (24/11/18).
Widodo menegaskan bahwa saat ini dirinya tengah ikut dalam kursus pembangunan filosofi sepak bola nasional. Ia tak ingin mengorbankan kredibilitasnya sebagai salah satu legenda hidup sepak bola nasional dengan terlibat dalam skandal pengaturan skor, dan sebagainya.
"Saya adalah bagian dari sepak bola Indonesia. Sekarang saya juga kursus instruktur tentang pengembangan filosofi Sepak Bola Indonesia. Untuk apa saya mengejar lisensi kalau akan dikotori dengan hal seperti itu," bebernya.
Isu mengenai 'Liga Settingan' memang marak diperbincangkan dalam beberapa pekan terakhir dan Widodo mengaku sedih mendengar isu tersebut.
"Saya sangat sedih kalau melihat di media banyak sekali isu pengaturan skor. Oleh karena itu, mohon ditulis kalau itu terjadi, saya akan langsung mengundurkan diri,"tegasnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT