In-depth

3 Cara Agar Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF di Masa Mendatang

Minggu, 25 November 2018 13:55 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Irfan Bachdim hanya bisa mengikuti latihan ringan. Pelatih timnas senior Alfred Riedl masih setia menanti kesembuhan cedera yang dialaminya. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Irfan Bachdim hanya bisa mengikuti latihan ringan. Pelatih timnas senior Alfred Riedl masih setia menanti kesembuhan cedera yang dialaminya.
Jangan Berpuas Diri Jika Sudah Mencetak Gol

Soal mencetak gol, Timnas Indonesia bisa dibilang sering berpuas diri jika sudah unggul. Padahal, untuk turnamen seperti Piala AFF di mana selisih gol menjadi salah satu faktor yang menentukan, hal itu bisa menjadi bumerang. 

Di Piala AFF 2007 Timnas Indonesia gagal lolos ke semifinal karena kalah selisih gol. Dan di Piala AFF 2018 ini, Timnas Indonesia yang sudah unggul 1-0 atas Thailand, malah akhirnya kalah 2-4. 

Para pemain Timnas Indonesia seolah sudah berpuas diri jika sudah unggul, padahal keunggulan tipis tersebut bisa langsung dibalikkan oleh lawan, apalagi jika masih banyak waktu yang tersisa. 

Berpuas diri setelah unggul tersebut harus dihilangkan agar tak meraih kekalahan dengan cara menyakitkan, seperti kalah agregat atau kalah selisih gol. 

Timnas Indonesia setelah unggul, seperti bermain tidak serius dan enggan berusaha memperbesar keunggulan, setelah lawan mencetak gol balasan, barulah para penggawa Timnas Indonesia ketar-ketir dan kebakaran jenggot. Sikap tersebut mirip dengan karakter fiksi Harry Potter. 

Di saat musuhnya, Voldemort, menggunakan mantra untuk membunuh seperti Avada Kedavra, Harry Potter dan teman-temannya hanya menggunakan mantra untuk melukai seperti Expelliarmus dan Stupefy. 

Timnas Indonesia sering kali puas setelah mencetak satu atau dua gol, padahal sang lawan siap membobol gawang Indonesia berapapun, selama masih ada sisa waktu. 

Ikuti Terus Berita Piala AFF 2018 dan Sepak Bola Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM

427