Pernyataan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi tentang hubungan antara wartawan dan Timnas mendadak viral di dunia maya.
Saat Timnas Indonesia dipastikan gagal melaju ke babak semifinal Piala AFF 2018, Edy Rahmayadi telah dihadang banyak wartawan yang meminta tanggapannya selaku pengemban jabatan tertinggi induk sepak bola dalam negeri.
Seorang wartawan lantas menanyakan perihal evaluasi yang akan dilakukan PSSI terhadap kegagalan Timnas tersebut. Namun rupanya Edy langsung melontarkan jawaban kontroversial yang dianggap ‘tidak nyambung’ dengan pertanyaan.
“Wartawan harus baik. Ketika wartawannya baik maka Timnasnya baik,” ujar Edy saat itu.
"kalo mau timnasnya baik harus jadi wartawan yg baik dulu"
— CraneWatch (@CraneWatchdrame) November 23, 2018
by Edy Rahmayadi#EdyOut pic.twitter.com/7pfeW493FW
Pernyataan ini lantas viral dan membuat nama Edy Rahmayadi semakin jatuh di mata masyarakat pecinta sepak bola. Tagar #EdyOut kembali memenuhi media sosial, hingga chant rasis yang menyudutkan Gubernur Sumatera Utara itu pun menggema di stadion.
Meski demikian, apa yang dikatakan Edy Rahmayadi tidak sepenuhnya salah. Wartawan sangat berjasa dalam perkembangan sepak bola dalam negeri.
Berikut INDOSPORT merangkum 3 jasa wartawan di liga Indonesia: