INDOSPORT.COM - Hasil kurang baik kembali diraih Timnas Indonesia, di mana dalam gelaran Piala AFF 2018 kali ini skuat asuhan Bima Sakti tersebut gagal melangkah ke babak semifinal dan hanya menempati peringkat keempat klasemen.
Dengan rentetan hasil buruk tersebut, memunculkan banyak desakan dari masyarakat untuk meminta sang ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi segera meninggalkan jabatanya.
Permintaan tersebut dikarenakan minimnya prestasi yang diraih Timnas, dan buruknya manajemen penyelenggaraan kompetisi selama tahun 2018 yang membuat peforma skuat Garuda tak maksimal.
Namun meski mendapat banyak desakan dari masyarakat untuk segera turun dari jabatanya, sang ketua umum Edy Rahamyadi tampak tak bergeming dan tetap mempertahankan posisinya sebagai ketua umum.
Hal tersebut dikarenakan masa jabatan yang belum habis hingga tahun 2020 mendatang, dan Edy Rahmaydai tetap kekeh untuk menjaga hal yang ia sebut amanah rakyat tersebut.
Menanggapi banyaknya desakan dari masyarakat untuk mundur, Gatot S Dewabroto selaku Sesmenpora (sekretaris menteri pemuda dan olahraga) pun meminta PSSI mendengarkan suara rakyat tersebut.
Melalui postingan di media sosialnya, Gatot S Dewabroto meminta PSSI mendengarkan suara dari para masyarakat termasuk desakan mundur kepada sang ketua umum.
PSSI mohon dengarlah suara rakyat, krn Pak Edy Rahmayadi selalu ngomong: “...saya sampai 2020 krn amanah rakyat...”(https://t.co/T8VypbRi3c). Amanah voter mungkin maksudnya? pic.twitter.com/WxMXVRp3QV
— Gatot S. Dewa Broto (@gsdewabroto) November 26, 2018
Timnas Indonesia sendiri selama tahun 2018, hanya mampu meraih satu gelar juara yakni Piala AFF U-16 pada bulan Agustus, sedangkan lima kompetisi yang di ikuti hanya sampai babak 16 besar dan penyisihan grup.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan berita Olahraga Lainnya di di INDOSPORT.COM