INDOSPORT.COM - Mulai dari isu liga settingan, pengaturan skor hingga prestasi jeblok Timnas Indonesia telah menjadi peluru dalam menggoyang kursi Edy Rahmayadi sebagai ketua PSSI. Andai masalah-masalah itu tidak diselesaikan, Justinus Lhaksana ‘memprediksi’ Indonesia tetap dapat prestasi berupa ‘piala chiki’.
Sebuah sindiran keras yang tampaknya telah mewakili curahan hati pecinta sepak bola nasional melihat jebloknya prestasi. Padahal sepak bola merupakan suatu olahraga yang paling digemari oleh ratusan juta rakyat Indonesia dari Sabang hingga Merauke, dari Mianggas hingga pulau Rote.
Meski banyak yang menyalahkan kacaunya sepak bola nasional disebabkan oleh Edy Rahmayadi, nyatanya pengamat sepak bola, Justin Lhaksana justru enggan menyalahkan ketua PSSI itu. Ia melihat masalah sebenarnya ada pada infrastruktur yang memungkinkan praktik korupsi dapat dilakukan.
Ketika Justin ditanya dalam sebuah acara podcast yang bernama Retropus mengenai 27 tahun mendatang yang bertepatan dengan 100 tahunnya Indonesia, apakah bisa maju dalam sepak bola. Jawaban tak terduga yang menggelitik pun meluncur dari mulut mantan pelatih Timnas futsal Indonesia itu.
“27 tahun lagi kalau tidak ada perubahan dari sisi infrastruktur, Indonesia tetap bakal dapat.. 'piala chiki' karena negara lain sudah berkembang dan kita diam di tempat,” ungkap Justinus Lhaksana.
Seperti yang kita tahu saat kita masih kecil, dalam sebuah chiki atau makanan ringan sering terdapat hadiah kecil. Hadiah berupa tempelan sticker atau mainan akan sangat membuat anak kecil sangat senang karena merasa mendapatkan sesuatu.
Tetapi tentu tidak bagi pengurus federasi sepak bola Indonesia yang usaianya sudah dewasa dan tidak suka mainan. Kecuali, jika mereka memang masih ‘anak kecil’ yang menganggap harapan suporter melihat sepak bola Indonesia maju sebagai suatu mainan yang sangat lucu.
Atau memang pada dasarnya, para pemangku jabatan disana memang tidak ada keinginan untuk memajukan sepak bola Indonesia, seperti yang pernah diutarakan Luis Milla kalau manajemen PSSI tidak profesional dan sangat buruk dalam mengurusi kontraknya.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya di di INDOSPORT.COM