Jawab Tuduhan Pengaturan Skor, Exco PSSI Hidayat Serang Balik Manajer Madura FC
Hidayat memaparkan, peristiwa tersebut berawal jelang laga perdana PSS Sleman menjamu Madura FC pada babak penyisihan Grup B di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 2 Mei silam.
Menurut penjelasan versi Hidayat, saat itu dirinya mengaku menerima telepon dari salah satu rekannya di PSS Sleman untuk bergantian memenangkan pertandingan.
Hidayat mengaku dirinya ditelepon karena dianggap masih jadi pengurus Madura FC yang sebelumnya ia jabat saat masih bernama Persebo Bondowoso.
"Asalnya dia (Januar-red) bersedia (menerima tawaran rekan Hidayat di PSS-red), namun ragu karena Madura FC bermain away dulu. Lalu minta jaminan kemudian munculah angka Rp 100-150 juta," paparnya.
"Sehari sebelum pertandingan masih oke, namun pagi hari kemudian dibatalkan (oleh Januar). Saya setuju dan doakan semoga menang. Ketika menang saya berikan ucapkan selamat," kata dia.
Hidayat menegaskan, dirinya hanya meneruskan pesan WA kepada Januar. Setelah itu, dirinya menyebut tidak ada lagi komunikasi, termasuk cerita pengaturan skor.
Pembunuhan Karakter
Meski demikian, dirinya siap mengikuti prosedur untuk mempertanggungjawabkan di organisasi, dalam hal ini PSSI. Hidayat juga akan mempelajari kasus tersebut, termasuk dugaan pembunuhan karakter.
"Saya masih pelajari. Benarkah saudara Januar akan memperbaiki sepak bola Indonesia, atau karena Madura FC tidak lolos ke semifinal atau ada rencana pembunuhan karakter pribadi saya. Mohon maaf kalau peristiwa ini bikin gaduh," tegasnya.
Terus Ikuti Update Sepak Bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM.